Laman

Selasa, 28 Desember 2010

oryzaephilus surinamensis






The sawtoothed grain beetle, Oryzaephilus surinamensis, is a slender, dark brown beetle 2.4–3 mm in size , with characteristic "teeth" running down the side of the prothorax. The sawtoothed grain beetle is a primary pest, in the UK, that attacks damaged grain. Carolus Linnaeus, the Swedish naturalist who defined taxonomic arrangements for the animal, plant, and mineral kingdoms acquired samples of the sawtoothed grain beetle from Suriname (Dutch Guiana) and named the species "Oryzaephilus surinamensis" because of this. (It is Latin for "rice-lover from Surinam".)

A relative of the sawtoothed grain beetle of the same genus, the merchant grain beetle, is more likely to be found in domestic dwellings since it requires higher more stable temperatures and can be found infesting biscuits and fruit and nut products. The adults can fly but rarely do. They can be differentiated by looking at the distance of the eye to the prothorax: with the merchant grain beetle it is less than half the vertical diameter of the eye.

The sawtoothed grain beetle lays its eggs loosely on foodstuffs at the rate of 6–10 per day, with total being 370 per female. The larvae are to be found within the mass of the foodstuff in the top centimetre or two. As mentioned above damaged cereal is entered through broken kernels, and the larvae feed on the germ, causing damage by reducing the percentage of grains which will germinate.

The total life cycle is 20–80 days at 18–37°C.

The sawtoothed grain beetle can survive in unheated warehouses in the UK, and is considered the most important pest of home grown grain in the UK. The beetles survive the winter hiding in cracks and infest new stocks of grain the following year. Both insects are distributed throughout the world and regularly imported into the UK in unprocessed cereals, oil cakes, and from grains from other stores.

Treatment in bulk storage situations normally is carried out by fumigation, and in domestic situations finding the infested material, disposing of it and carrying out a residual spray to kill off stragglers.
TRANSLATE
Kumbang gandum sawtoothed, surinamensis Oryzaephilus, adalah ramping, kumbang coklat tua 2,4-3 mm dalam ukuran, dengan karakteristik "gigi" mengalir di sisi prothorax tersebut. Kumbang gandum sawtoothed merupakan hama utama, di Inggris, bahwa serangan rusak butir. Carolus Linnaeus, para naturalis Swedia yang didefinisikan pengaturan taksonomi untuk tanaman, hewan, dan kerajaan mineral diperoleh sampel kumbang gandum sawtoothed dari Suriname (Belanda Guyana) dan nama spesies "surinamensis Oryzaephilus" karena hal ini. (Ini adalah bahasa Latin untuk "-kekasih beras dari Suriname".)

Seorang kerabat kumbang gandum sawtoothed dari genus yang sama, kumbang gandum pedagang, lebih mungkin ditemukan di tempat tinggal rumah tangga karena memerlukan suhu lebih stabil yang lebih tinggi dan dapat ditemukan infesting biskuit dan produk buah-buahan dan kacang. Orang-orang dewasa bisa terbang tetapi jarang dilakukan. Mereka dapat dibedakan dengan melihat jarak mata untuk prothorax: dengan kumbang gandum pedagang itu kurang dari setengah diameter vertikal mata.

Kumbang gandum sawtoothed bertelur longgar pada bahan makanan sebesar 6-10 per hari, dengan total menjadi 370 per perempuan. Larva dapat ditemukan dalam massa bahan makanan di atas atau dua sentimeter. Sebagaimana disebutkan di atas sereal rusak dimasukkan melalui kernel rusak, dan pakan larva kuman, menyebabkan kerusakan dengan mengurangi persentase butir yang akan bertunas.

Siklus hidup total 20-80 hari pada 18-37 ° C.

Kumbang gandum sawtoothed dapat bertahan hidup di gudang dipanaskan di Inggris, dan dianggap sebagai gandum tumbuh paling penting hama rumah di Inggris. Kumbang bertahan bersembunyi musim dingin di celah-celah dan saham baru menduduki gabah tahun berikutnya. Kedua serangga didistribusikan di seluruh dunia dan secara teratur diimpor ke Inggris pada sereal yang belum diproses, kue minyak, dan dari biji-bijian dari toko lain.

Perlakuan dalam situasi penyimpanan massal biasanya dilakukan dengan pengasapan, dan dalam situasi domestik menemukan materi penuh, membuangnya dan melaksanakan semprotan sisa untuk membunuh pejalan kaki.

Kamis, 23 Desember 2010

Cita2 que....tinggal selangkah lage

Accommodation

Harvard guarantees every student College housing for four years. By design, residential life that brings together students and faculty is an essential part of the Harvard experience. Nearly all students choose to live on campus for their full undergraduate careers.

Programs

* Built Environment
* Computing/Information Technology
* Creative/Performing Arts
* Economics
* General Engineering/Other Engineering
* History/Archaeology
* Humanities
* Languages
* Mathematics
* Medicine/Medical Sciences
* Philosophy
* Physical Sciences
* Psychology
* Public Policy
* Sociology/Social Studies
* Theology/Religion


Scholarships
Awarded to students from each of harvards schools, who is both academically excellent and deemed to be of financial need.

The Committee on General Scholarships
The Committee on General Scholarships administers special financial aid, scholarship, and fellowship programs that support Harvard University graduate and undergraduate students.

The Committee on General Scholarships administers several programs for international students who wish to study at Harvard University’s graduate and professional schools.

1. Amalia Lacroze de Fortabat Fellowship (Argentina)
2. The Francis and Peggy Cahn Fund for Argentina
3. Jorge Paulo Lemann Fellowship
4. Scholarships for Colombian Students
5. Real Colegio Complutense Scholarship (Spain)

Committee on General Scholarships
Ancestry-Based Scholarships Program
1430 Massachusetts Avenue, 6th Floor
Cambridge, MA 02141

Jumat, 10 Desember 2010

Senin, 06 Desember 2010

PONSEL IDAN

leh: Ika Maya Susanti

“Tampang cowok kamu memang keren sih… Kalau yang nggak tahu, mungkin barangkali dikiranya model! Tapi, aduh….” Elis mengelus keningnya berkali-kali.

Manda jadi bingung sendiri. “Kenapa Lis? Emangnya Idan kenapa? Kok kamu jadi ngelus-elus kening begitu? Emangnya Idan bisa bikin kening jadi gatel ya?” celutuk Manda sambil mengerdip-kerdipkan mata. Sebetulnya Manda tahu arah pembicaraan Elis. Namun sekali lagi, untuk kali ini Manda masih mencoba bersikap tenang.

“Ponselnya itu lho! Ih, cakep-cakep kok pakai ponsel jadul?!” ekspresi wajah Elis terlihat mengejek dengan bentuk bibirnya yang mengerucut lama sembari menyebut kata jadul.

“Eh udah, ngomong jadul ya jadul. Tapi nggak usah sampai monyong lama begitu dong,” tangan Manda mencoba menangkup bibir Elis karena gemas yang namun segera ditepis oleh Elis.

“Iih… apaan sih! Serius nih! Iya tuh Nda, bisa nggak sih kamu rubah penampilan jadul si Idan, cowokmu itu?!” protes Elis tak ada habis-habisnya.

Manda masih senyum dengan manisnya menanggapi protes dari Elis. “Aduh, kamu itu kenapa sih?! Orang Idan yang punya ponsel saja nggak ada masalah. Aku juga yang jadi pacarnya nggak kerasa keganggu tuh. Terus kenapa kamu jadi sibuk sendiri? Ah udah deh, aku mau pulang dulu. Udah ditunggu sama Idan tuh. Daagh…” Manda lalu berlalu sambil melambai ke arah Elis. Menurutnya jika ia terus-terusan ada di situ, pastinya Elis tidak akan ada habis-habisnya memprotes ponsel milik Idan.

Namun ucapan Elis mau tak mau mengganggu pikiran dan perasaan Manda. Manda memang pernah bertanya padda Idan. Namun ia tidak pernah mendapat jawaban jujur dari pacarnya tersebut. Dan saat sedang bersama Idan, Manda pun jadi penasaran untuk menanyakan masalah tentang ponsel milik pacarnya itu.

“Dan, kenapa sih kamu nggak ganti ponsel? Itu ponsel kan udah jadul banget. Aku jadi penasaran! Udah gitu, banyak banget tuh aspirasi dari teman-teman yang disampaikan ke aku melulu,” tanya Manda suatu ketika di akhir setumpuk rasa penasaran dari dirinya dan juga setumpuk kecapekan telinganya mendengar aspirasi dari teman-temannya.

Idan malah menggenggam ponselnya sambil ditunjukkan ke arah Manda. “Kamu tahu nggak Nda, ponsel ini tuh tahan banting. Untuk ngelempar anjing yang lagi rese juga bisa. Mantap beneran tuh kalau sampai kena! Dan kayaknya, mungkin nggak akan rusak kali buat ngelempar anjing rese!” jelas Idan sambil terkekeh.

Manda lalu mencubit lengan Idan dengan gemas. “Iiih…. aku serius nih! Awalnya sih aku nggak apa-apa. Tapi karena banyak banget orang yang protes lewat kupingku, akhirnya aku jadi penasaran juga nih!”

Idan lalu menggenggam tangan Manda. Sambil tersenyum, ditatapnya wajah Manda dalam-dalam. “Kamu lagi serius ya Nda. Kalau begitu aku nawar lima rius deh. Hehe… Sekarang aku ganti tanya, kamu malu ya Nda kalau punya cowok pakai ponsel jadul?” Nada suara Idan jadi ikut-ikutan benar-benar serius, membuat Manda jadi kikuk ditanya seperti itu.

“Nda, ponsel ini sangat dalam arti sejarahnya buat aku. Waktu itu ayahku hanya mampu membelikan ponsel ini ketika aku merengek-rengek ingin punya ponsel seperti teman-temanku. Pas aku jalan sama ayah habis pulang dari beli ponsel, ayahku diserempet orang sampai jatuh dan…” Idan tidak bisa meneruskan kata-katanya karena kemudian ia hanya bisa menunduk.

Manda memeluk Idan erat. “Kenapa kamu nggak pernah cerita tentang itu, Dan?” ujar Manda yang jadi merasa bersalah.

Idan melepas pelukan Manda. “Itu kenangan yang membuat aku selalu cengeng saat mengingatnya, Nda. Apalagi kalau harus cerita. Jadinya bikin aku harus menangis seperti ini. Hehe, jangan ketawa ya kalau lihat aku nangis. Ah, padahal aku ini kan cowok!” sambil malu-malu, Idan menyeka air matanya.

“Aku nggak akan ketawa kok, Dan. Tapi cuma tersenyum. Lihat nih!” Manda tersenyum semanis-manisnya untuk Idan. “Kamu tahu kan Dan, aku selalu menerima kekurangan kamu?”

“Makasih Nda. Oh iya, satu lagi. Keteguhan hatiku menjaga ponsel jadul ini juga bukti kalau aku ini tipe setia lho! Setia sama pemberian ayah, setia sama ponsel ini, dan juga mencoba setia sama kamu. Pokoknya aku ini cowok yang setia kok!” celoteh Idan yang membuat Manda tak tahan untuk memeluk Idan lagi.

“Aku juga nggak akan mudah melepas cowok seperti kamu kok, Dan! Seperti kamu yang nggak mudah melepas ponsel milikmu itu!” tekad Manda dalam hati.

Embun Jawaban

Oleh: Sb. Rahma

Gita tak faham apa alasan mereka menyingkirkan dirinya dari kelompok itu. Beberapa kali ia mendapati mereka tengah membicarakannya. Tetap, tetap gerombolan yang sering memploklamirkan diri dengan nama ‘Gaster’ itu. Ia pernah mendengar gaster membicarakan tentang hubungannya dengan Kevin, cowok yang dianggap paling cool di kelasnya. Atau menyinggung-nyinggung kekritisannya dalam debat. Sungguh, sorot kesirikan itu sangat kentara dari pandangan yang selalu mereka lempar padanya.
Pagi ini masih sama. Pandangan menantang itu kembali ia dapati ketika pertama kali ia menjejakkan kaki kedalam kelas. Begitu sampai di tempat duduk, ia mendengar beberapa percakapan Gaster yang ditujukan pada dirinya.
“ Duh sombong… banget sih tuh cewek. Sok menyendiri, sok alim, liat aja tuh ampe’ ada tasbih di kotak pensilnya” Seorang menimpali.
“ Punya ilmu nggak bagi-bagi, gue sumpahin nggak bakalan manfaat tuh ilmu” Rutuk yang lain.
Tak ada sedikitpun pandangan manis menoleh padanya. Hingga pelajaran dimulai, ia masih memikirkan pandangan sengit teman-temannya. Tanpa ia sadari air matanya menetes! Tuhan…baru kali ini ia berani membiarkan air matanya mengurai deras. Ia segera bersembunyi dibawah tempat duduknya. Meringkuk sendirian dalam tangis yang makin deras.Hingga sebuah tangan mungil mengusap punggungnya lembut, pastilah itu sahabat karibnya si Anis.
Ya, ini merupakan yang kesekian kalinya. Benar-benar terpuruk kondisi gadis berwajah dingin itu. Keinginannya keluar dari yayasan ini mendadak seperti tergenapkan setelah selama ini ia memendam semua kegelisahannya dan berusaha cuek untuk bersabar. Gita sebenarnya tak begitu mempermasalahkan gunjingan-gunjingan Gaster yang tentu saja teramat panas bila didengarkan. Namun perilaku genk kelas itu berlebihan. Sampai ia harus merelakan diri untuk bersabar ketika rapotnya ditahan karena masalah yang timbul akibat fitnah itu. Citranya telah terlanjur negative di mata guru-guru.
Gita terpekur. Mengoreksi kedalam dirinya sendiri. Pikirannya melayang entah kemana. Dihantar angin utara bersama sejuta asa yang ingin ia raih. Asa yang selalu terselip diantara do’a dan sujud panjangnya. The five dreams, itu yang ia plannging-kan.
“ Ehm!” Satu deheman tegas.
Gita mendongak, dan mata mereka pun bertemu. Sesaat diam, kemudian pemilik deheman itu beringsut pergi.
“ Git, ngapain dia? Kok tumben banget ketua kelas 2 IPA itu masuk kelas kita..?”
Anis yang sedari tadi ada menemani tangisnya berkomentar.
Gita menyeka air matanya dan karena memang sekejap saja tiba-tiba perasaannya mulai stabil.
“ Aku juga nggak tahu, Nis…” Sahutnya kemudian.
“ Eh tunggu, bukannya elu tadi nangis kenceng banget ya?” Air muka Anis berubah semangat.
Gita mengangguk pelan.
“ Dan sekarang elu berhenti nangis setelah Kak Odzi nyamperin elu? Gue tahu Git!” Seru Anis hieteris, ia seolah baru memecahkan teka-teki dari suatu misteri.
Gita jadi semakin tak faham pada tingkah sahabat dekatnya itu. Namun diam-diam ia merasakan sebuah getaran aneh menelusup dalam hatinya, getar yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
“Odzi is your pray answer, gals…!” Pekik Anis tertahan.
“ Ssssttt…!!! Kenceng banget sih?Slow down please…” Gita mencoba meredakan kehisterisan Anis sebelum Gester melirik mereka dan mencari tahu apa yang baru saja terjadi.
Namun sekali lagi, ia akui atau tidak, jauh di sana dalam hatinya, gerbang yang selama ini pintunya ia tutup rapat-rapat itu mulai terbuka, tepat setelah getaran aneh beberapa detik lalu datang mengusiknya. Gita tersenyum tak faham.
“ Heh, lu kenapa senyam-senyum sendiri? Atau jangan-jangan… elu naksir Kak Odzi ya? Hayo…udahlah ngaku aja Git…” Goda Anis yang ternyata memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi.
“ Ngawur! Mikirin aja nggak pernah apalagi naksir, ogah!” Bantah GIta mengelak.
“ Alah… itu kan cuma mulut lu aja yang ngomong, tapidalam hati uhuuiyy…!”
“Apaan sih, Nis. Mana mungkin gue naksir cowok yang dari dulu gue benci? Denger ya, Gita, will never love to someone others except Charlice!” Gita merengut.
“Tapi bener lho, Git. Gue rasa Kak Odzi adalah jawaban dari setiap do’a yang lu panjatin. ‘Cause, dia adalah orang yang pertama kali datang waktu pertama kali lu nangis di kelas ini, betulkan?” Anis serius.
Nafas Gita jadi tertahan sejenak karenanya. Ia memang selalu berdo’a seperti itu di dekat Anis. Posisinya yang baru saja difitnah Gaster habis-habisan membuatnya sampai kelepasan berdo’a seperti yang dikatakan Anis barusan. Gita merinding. Benarkah kehadiran Odzi saat ia menangis tadi merupakan jawaban dari do’anya? Tapi mengapa harus Odzi? Orang yang notabene sangat ia benci karena keangkerannya. Dan sebagai adik kelas yang baru kenal kakak kelasnya, sosok Odzi bagi Gita adalah serupa monster dalam film-film anak nan mengerikan. Odzi yang memiliki tampang tegas dengan rahang keras itu tampak semakin menakutkan dengan mata bercelak.
Siang ini Gita tersesat dalam tanya-tanya panjang. Ia bahkan tak sadar bahwa seharian ia terus memikirkan Odzi, cowok yang tak pernah ia bayangkan untuk pertemuan di tangis pertamanya.
***
“Eyang tidak akan pernah merestui hubungan kalian! Ingat, Kamu itu seorang Roro Ayu, Gita. Dan seorang Roro Ayu haram hukumnya menikah dengan bule! Harus dengan suku jawa asli, yang berarti adalah seorang keturunan ningrat juga. Ngerti kamu?!”
Gita menggigit bibirnya pahit.
Ingatannya terulang kembali. Lima setengah bulan lalu,kata-kata pedas eyangnya itu menghantam keras pertahanan cintanya dengan Charlice. Cinta yang selama dua belas tahun ia perjuangkan bersama asa yang belum pasti adanya.
Ia bertemu Charlice saat usianya masih tiga tahun. Pertemuan singkat namun membawa perubahan besar dalam jalan hidupnya. Cinta membuat seorang Roro Ayu Gita menjadi terbuka matanya. Menuntunnya menjelajahi dunia yang tak pernah ia jumpai selama ia hudup dalam sangkar besi raksasa, Joyodiningrat.
Hmmpphfff…
Ia mendengus keras. Hal yang terlalu sakit untuk kembali diingat. Semenjak hubungannya dengan Charlice tak direstui, Gita berubah menjadi seorang introvert. Gerbang hatinya ia tutup rapat-rapat sehingga tak ada seorang cowok pun berani mengusik kesendiriannya. Ia membuat sebuah keputusan besar untuk tidak akan membuka gerbang hatinya kembali, sebelum ada seorang malaikat yang mampu membukanya dengan satu hal berbeda.
Luka itu… belum sembuh total dalam hatinya sampai detik ini. Selalu ada rasa cemas, takut, ketika ia akan membuka gerbang hatinya kembali. Dan sekarang pun masih sama. Apa ini jatuh cinta atau bukan, ia merasa begitu takut. Ia akui, dua hari semenjak peristiwa itu, pikirannya tak pernah lepas dari sosok Odzie. Ia sendiri tak faham mengapa ia terlalu sering mengingat Odzie di hari-harinya. Padahal selama ini banyak cowok yang menawar cintanya, atau hanya sekedar mencari perhatiannya. Gita sendiri tak mengerti mengapa tiba-tiba Odzie mampu membuat hari-harinya menjadi penuh dengan bayang-bayang tak jelas.
Gita mengusap peluh yang mulai menitik di dahinya. Bosan, jenuh menanggapi hidup yang tak menentu arah dan misteri-misteri di baliknya. Tangannya meraih tombol walkman. Satu lagu mengalir pelan namun mampu terasa begitu menyentuh akan suasana hatinya saat ini
“Sebelumnya tak ada yang mampu
Mengajakku untuk bertahan, dikala sedih
Sebelumnya ku ikat hatiku hanya untuk aku seorang
Sekarang kau disini hilang rasanya
Semua bimbang tangis kesedihan
Kau buat aku bertanya,kau buat aku mencari
Tentang rasa ini, aku tak mengerti
Akankah sama jadinya, bila bukan kamu
Karena senyummu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku”
Gita tersenyum penuh arti.
***
Jantungnya berdegup kencang. Nafasnya memburu cepat. Ada yang mengambil diary nya! Tak henti kakinya melangkah, mencari siapa yang berani dan begitu lancang mengambil diary nya.
“ Via, lu tahu diary merah yang biasa gue bawa kemana-mana itu nggak?” Tanyanya dengan nafas berantakan. Via teman sebangkunya itu mungkin saja melihat orang yang telah mengambil diary nya. Tapi saat ini Via sedang serius ngobrol dengan temannya, alamat ia tak akan direspon.
Ia panik. Diary itu berisi curahan hatinya akhir-akhir ini. Semua tentang Odzie ada disitu.
“ Gita, lu tanya apa tadi? Diary merah?” Via menghentikan langkah kakinya yang hendak beranjak.
“ Di Kak Odzie”
Deg!!
Lututnya lemas seketika. Pandangan matanya mendadak kabur. Ya Tuhan…apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia malu. Malu yang teramat sangat, yang sebelumnya tak pernah ia rasakan. Tadi ia sempat berfikir bahwa gaster-lah yang mengambil diary nya. But…
“Gue harus ambil diary itu!” Katanya dalam hati.
Ia berlari menuju kelas 2 IPA. Dan benar saja, Odzie tengah membaca diary nya di pojok kelas seorang diri.
“ Odzie??” Gita berusaha mengatur nafas yang tersengal.
Reflek Odzie menoleh. Cowok itu tersenyum simpul sambil berdiri tepat di depannya. Menyerahkan kembali diary nya dengan ekspresi damai.
“ Nih gue balikin…” Odzie mengulurkan diary merahnya.
Gita sesak menahan antara marah, malu, canggung, semua bergemuruh jadi satu, menghentak-hentak ke seluruh penjuru arteri tubuhnya.
Tiba-tiba ia berlari kembali ke kelasnya. Hancur sudah apa yang selama ini mencoba ia tutupi dari Odzie. Perasaannya, Charlice, masa lalu, semua telah di baca Odzie.
“Git….!!” Seru Odzie ngos-ngosan.
Gita hnaya membisu.
“ Git, maafin gue kalau gue dah lancang liat diary lu. Nih gue balikin…” Odzie memelas.
Gita serentak mengambil diary nyadari tangan Odzie.
“ Sekali lagi, maafin gue, ya? Lu mau kan maafin gue?”
Gita tak menyahut. Ia beranjak ke tempat duduknya.
Teng! Teng! Teng!
Bel masuk berbunyi. Pelajaran berlangsung seru. Namun Gita masih tak dapat menahan rasa malunya pada Odzie. Ia tak faham mengapa Odzie sampai tahu dimana letak diary nya dan apa alasan Odzie Mengambil diary nya. Pelajaran masih berlangsung meski lima belas menit lagi bel tanda pulang sekolah akan berdentang. Dan ketika bel benar-benar berdentang untuk mengakhiri pelajaran, Gita kelabakan bingung. Toleh kanan-kiri, mencari disana sini. Diary nya hilang lagi!
***
“ Diary lu ada di tas gue. Ayo ikut ke kelas…”
Odzie, herrghh…! Dari mana ia bisa mengambil diary nya, sedangkan saat pelajaran berlangsung, dia tak melihat Odzie masuk kelasnya dan ia sendiri juga tidak pernah meninggalkan kelas barang sedetik.
Anehnya, pagi ini ia menurut saja waktu Odzie memintanya datang ke kelas 2 IPA. Begitu masuk, ia disambut siulan histeris teman sekelas Odzie. Ia sadar, posisi Odzie sebagai ketua kelas tentu membuat sensasi baru jika ada seorang cewekyang dekat dengan sosok the center of class itu. Apalagi dirinya masih kelas 1.
“ Sorry ya, kemarin gue pinjem lagi. Abis penasaran sih gimana lanjutannya..” Enteng, ringan, tenang. Padahal saat ini Gita sedang menahan kekesalan akut.
“ Dari mana dan gimana caranya lu bisa dapetin diary itu lagi?” Selidik Gita.
“ Dari teman sebangku lu, Via” Odzie menyerahkan diary nya kembali.
“ Vi…Via ??” Ia memastikan.
“ Iya Via. Tapi gue yang maksa dia buat ngambil diary lu…”
Sekali lagi jawaban Odzie yang enteng itu membuatnya semakin kesal, tapi juga malu.
“ Git…” Odzie duduk di hadapannya.
Gita jadi deg-degan. Getaran itu muncul lagi dengan ritme yang lebih cepat. Tanpa sadar pipinya memerah, malu.
“ Lu salah kalau lu tulis di diary itu gue udah punya honey. Itu Cuma kedok gue aja supaya cewek-cewek yang naksir gue pergi. Dan supaya gue bisa belajar dengan tenang” terang Odzie. Mata cowok itu menatapnya lekat-lekat. Gita mengalihkan pandangan.
“ Trus kenapa lu bilang gitu ama gue, maksudnya apa?”
“ Ya biar lu tahu kalau sebenarnya gossip tentang gue punya cewek itu salah” Jawab Odzie mantap.
Ada sebetik kelegaan hadir di hati Gita. Rasa lega yang aneh saat ia mendengar keterangan Odzie.
“ Tentang feeling lu ke gue itu, kita jalani dulu aja deh. Yang jelas gue nggak mau pacaran sebelum cita-cita gue kesampaian” Tambah Odzie lagi.
“ Ya siapa juga yang ngajak lu pacaran. Denger ya, gue itu anti pacaran. Jadi sekalipun gue cinta ama lu, gue tetep nggak mau pacaran. See ?” Gita menimpali.
Odzie tersenyum penuh makna.
“ Jadi sekarang lu udah ngakuin kalau lu suka am ague” Goda Odzie.
“ Apaan sih…GR banget…” Kilah Gita denagn senyum yang sukar diartikan.
Senyum pertama dalam kesendiriannya. Senyum yang menguatkannya untuk tetap bertahan di yayasan dengan segala resikonya. Senyum yang mencuat karena gerbang hatinya telah benar-benar terbuka kembali. Dan senyum lantaran ia akan terus menjaga embun jawaban dari do’anya selama ini, Odzie…

HUJAN

Oleh: Ika Maya Susanti

“Saya suka kamu!”

Hening. Satu, dua, tiga, hingga berapa detik pun berlalu dengan hitungan yang hampir bersamaan di masing-masing hati Opik dan Indah. Tolehan kepala yang bersamaan membuat kedua wajah mereka bersemu merah. Lalu, masing-masing kepala itu kembali terpekur menatap sepatu masing-masing.

Sepatuku masih sama, pikir Opik. Dan ia pun lalu menatap langit yang ternyata sudah berubah sejak terakhir ia memandangnya. Sebelumnya penuh berawan putih. Namun, kini telah berubah menjadi hitam pekat menggantung. Cuaca Batam memang selalu tak menentu, batin Opik.

“Oke deh, aku pulang sekarang.”

“Nggak perlu jawabannya sekarang kan?”

Opik menggeleng sambil tersenyum. Tubuhnya setengah melompat dari posisi duduknya. Lalu berjalan menyeberangi halaman kampus. Ketika kakinya menginjakkan area pejalan kaki yang beratap, hujan lalu turun cepat menderu. Sampai di ujung area pejalan kaki, hujan makin menjadi. Ia tak siap dengan jas hujan karena berpikir pastinya hari yang cerah di pagi hari tidak mengundang hujan di sore harinya. Meski ketika hujan seperti sekarang ini pun ia lalu kembali tersadar, bahwa Batam tak pernah mengenal cuaca.

Sedia payung sebelum hujan? “Huh, pantang! Nggak banget deh kalau cowok pakai payung ke mana-mana! Apalagi dengan versi warna kembang-kembang atau yang ngejreng seperti pink, kuning, atau biru! Hitam? Emangnya mau ngelayat?” selalu itu yang ia rutuki jika sedikit saja terbersit kata payung saat hujan menjebaknya seperti sekarang.

Kos tempat Opik tinggal berada di seberang kampus. Jika menyeberangi jalan dua arah, ia tinggal menuruni tanah setapak yang menurun dan menghubungkan jalan besar dengan perumahan tempat kosnya berada. Namun jika hujan begini, jangan harap untuk mencoba jalan setapak itu. Karena yang ada justru kegiatan land skating, pengganti ice skating, yang bisa menuntutnya. Sudahlah menurun, tanah merah itupun akan nampak belikat dan licin dipijak.

Berjalan memutar! Sepertinya tiada solusi lain yang bisa ia miliki saat hujan yang deras dan langit yang sepertinya tak jua memudar pekat hitamnya. “Nggak ada salahnya bukan mencoba sesuatu yang berbeda sekali-sekali. Biar makin lengkap sudah keunikan hari ini!” pikir Opik.

Saat Opik memutuskan menerobos hujan, berjalan menyeberang jalan, tanpa payung atau jas hujan, seseorang yang berdiri di tepi Opik seketika bernafas lega. Cukup lumayan sudah ia berharap sesuatu yang sepertinya mustahil, ada orang di sekitarnya yang sudi memberikan sedikti tempat untuk menyelamatkan sepatu sneakernya yang basah tersiram hujan, di tengah hujan deras yang siapapun pasti berpikir normal untuk berteduh. Dan ketika Opik pergi, ia seperti melihat sebuah keajaiban tiba-tiba terjadi.

Namun hanya ia sendiri yang tak berpikir seperti kebanyakan orang yang menujukan tatapannya ke arah tubuh Opik. Hujan deras, main hujan-hujanan, pasti bukan orang waras! Batin banyak orang kompak. Tapi seperti tahu jika dirinya sedang menjadi pembicaraan batin banyak orang, Opik lalu mengedarkan pandangannya. Tersenyum!

“Benar-benar anak yang kurang waras!”

“Eh, bukannya itu kawan engkau?”

“Iya, satu kos aku. Ah, biar sajalah dia berulah. Tinggal aku lihat lah bagaimana ia terkapar nanti di kamar,” sahut yang lain.

Opik jelas tidak mendengar. Ia asyik berjalan santai, tidak terburu-buru, dan begitu menikmati tetesan-tetesan besar hujan yang menerpa kepala hingga tubuhnya.

Opik rindu bermain dengan hujan. Ia ingat pertama kali ketika memutuskan bermain dengan hujan, saat berada di rumah mbahnya yang ada di Lamongan. Ada sebuah tambak di depan rumah mbahnya. Setiap kali hujan, orang pun banyak keluar rumah bak merayakan sebuah pesta besar. Dari anak kecil, hingga mbah-mbah! Bekal mereka bisa dua macam, satu sachet sampo, atau sebungkus sabun padat.

Versi pertama, tambak menjadi tujuan awal bagi mereka yang baru saja keluar rumah. Usai berenang sepuasnya, giliran membilas badan yang dilakukan di bawah guyuran air hujan. Bersih, pulang, membilas lagi, dan tinggal menikmati berbagai jajanan gorengan yang jadi ciri khas hampir setiap rumah.

Versi ke dua, jalan-jalan dulu sepuas-puasnya berkeliling kampung menikmati siraman hujan. Syukur-syukur acara keliling ini bisa sekalian menjemput teman-teman lain yang pastinya kebanyakan akan memutuskan turut serta keluar rumah. Jika massa sudah terkumpul banyak, waktunya sesi bermain di dalam tambak. Adu renang, menggoda kelompok lain, atau sekedar berdiam diri di tepian. Bilasnya dilakukan di rumah masing-masing, atau di dalam tambak itu juga.

Dan mereka semua tidaklah pernah menyiarkan kabar jika si A sakit usai bermain hujan-hujanan. Atau, Si B masuk rumah sakit karena demam akut. Semuanya selamat, semuanya senang, dan semuanya menganggap itu sebagai ritual tradisi.

Kini, Opik mengulang kenangannya, dengan optimisme jika ia pastinya tidak akan sakit akibat kehujanan. Lamunannya akan tanah nenek moyangnya pun membuatnya tak sadar jika ia sudah berada di depan pagar kos tempatnya tinggal.

Meski ia optimis tidak akan sakit, namun tetap saja ia ingat petuah sang ibu. “Masak air panas buat mandi jika habis kena hujan. Biar tak sakit dan menggigil engkau setelahnya!” Dan petuah itu ia turuti dengan patuh kini.

Namun, optimisme Opik mulai mengikis ketika dirasanya sedikit rasa tidak mengenakkan menyerang di bagian kepalanya. “Walah, petuah ibu pun sudah kuturuti. Kenapa pula kepala ini masih terasa pening?” desah Opik.

Jurus kedua lalu ia lakukan. Membuat secangkir minuman coklat panas, campur kopi seujung sendok. Lumayan, jurus itu agak meredakan peningnya. “Hm, mungkin jika petuah ibu dan minuman ini tidak aku minum, entah apa pula ya rasa badan ini?”

“Kenapa Pik?” Bagus membuka pintu kamar Opik dengan kepala yang hanya menyembul.

“Entahlah ini, agak tak beres badan rasanya!” senyum Opik sedikit menyengir.

“Itulah engkau ini, buat sensasi tak jelas di waktu hujan deras. Kesambet apa kau pulang dari kampus tadi?”

“Ah, tak ada lah. Hanya ingin suasana beda saja!”

Bagus paling hapal dengan Opik, tentang kebiasaannya yang tak bisa mudah untuk dikalahkan bantahannya. Dan akhirnya, Bagus memilih pergi dari kamar Opik sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Opik mengambil sarungnya, memilih tidur bergaya udang melingkar, dan lalu memejamkan mata dengan senyum mengembang.

“Drt… drt…” nada getar di ponsel Opik yang dinonaktifkan suaranya membuat mata Opik kembali terjaga. Telepon dari Indah, dan ia memutuskan untuk menerimanya.

“Pik, maaf ya tadi aku nggak langsung jawab. Kamu marah ya? Uhm, tadi kok sampai aku lihat kamu hujan-hujanan begitu.”

“Hehehe…” Opik terkekeh. Itulah yang ia suka dari Indah, selalu memberinya perhatian di saat yang tepat.

“Pik, beneran deh aku minta maaf. Sulit lah Pik buat jawab. Engkau itu sudah aku anggap sebagai teman yang dekat sekali. Sampai tak bisa lah dibilang ada rasa spesial.”

“Hm…” Opik cuma mengeluarkan suara deheman panjang.

“Eh, hei, kamu sakit ya? Dari tadi kok tak seberapa ada suara begitu?”

“Ah, biasalah ini Ndah! Akibat lama nggak main hujan-hujanan!”

“Uhm… nggak gara-gara aku nggak jawab?”

“Hahaha… tak sampai gitu lah Ndah! Cuma ingin suasana unik dan beda saja hari ini. Bisa menyatakan rasa suka ke kamu, main hujan-hujanan setelah lama tak pernah main hujan, yah… ingin hari yang beda saja!”

“Jadi, nggak usah langsung aku jawab, uhm… nggak apa-apa kan?”

“Hahaha, emangnya aku tadi tanya apa? Aku cuma bilang suka. Nggak nanya apa-apa kan?”

Lama tak ada suara dari Indah.

“Halo… halo…”

“Lha, terus maksudnya apa sih Pik? Wah, aku yang udah kege-eran ya?”

“Ah sudahlah, kita bicarakan lagi besok kalau ketemu di kampus yah? Oke?” Opik ingin menyudahi teleponnya.

“Oke.”

Usai telepon terputus, Opik tersenyum. Tiba-tiba rasa nyeri di kepalanya hilang, dan tubuhnya merasakan hangat yang menjalar. “Hari ini aku puas!” cetusnya dan kembali meneruskan tidur gaya udangnya. Ternyata ramalan bintang yang tadi sempat dibacanya, yang selama ini selalu tak pernah ia percaya, justru jadi inspirasinya hari ini. Cobalah sesuatu yang unik!

Catatan: Cerpen ini saya buat spontan setelah membaca quotation mantan mahasiswa saya di Politeknik Batam. Jadi untuk siapapun yang merasa, hehehe… ini hanya rekaan fiksi saja lho!

HUJAN

Oleh: Ika Maya Susanti

“Saya suka kamu!”

Hening. Satu, dua, tiga, hingga berapa detik pun berlalu dengan hitungan yang hampir bersamaan di masing-masing hati Opik dan Indah. Tolehan kepala yang bersamaan membuat kedua wajah mereka bersemu merah. Lalu, masing-masing kepala itu kembali terpekur menatap sepatu masing-masing.

Sepatuku masih sama, pikir Opik. Dan ia pun lalu menatap langit yang ternyata sudah berubah sejak terakhir ia memandangnya. Sebelumnya penuh berawan putih. Namun, kini telah berubah menjadi hitam pekat menggantung. Cuaca Batam memang selalu tak menentu, batin Opik.

“Oke deh, aku pulang sekarang.”

“Nggak perlu jawabannya sekarang kan?”

Opik menggeleng sambil tersenyum. Tubuhnya setengah melompat dari posisi duduknya. Lalu berjalan menyeberangi halaman kampus. Ketika kakinya menginjakkan area pejalan kaki yang beratap, hujan lalu turun cepat menderu. Sampai di ujung area pejalan kaki, hujan makin menjadi. Ia tak siap dengan jas hujan karena berpikir pastinya hari yang cerah di pagi hari tidak mengundang hujan di sore harinya. Meski ketika hujan seperti sekarang ini pun ia lalu kembali tersadar, bahwa Batam tak pernah mengenal cuaca.

Sedia payung sebelum hujan? “Huh, pantang! Nggak banget deh kalau cowok pakai payung ke mana-mana! Apalagi dengan versi warna kembang-kembang atau yang ngejreng seperti pink, kuning, atau biru! Hitam? Emangnya mau ngelayat?” selalu itu yang ia rutuki jika sedikit saja terbersit kata payung saat hujan menjebaknya seperti sekarang.

Kos tempat Opik tinggal berada di seberang kampus. Jika menyeberangi jalan dua arah, ia tinggal menuruni tanah setapak yang menurun dan menghubungkan jalan besar dengan perumahan tempat kosnya berada. Namun jika hujan begini, jangan harap untuk mencoba jalan setapak itu. Karena yang ada justru kegiatan land skating, pengganti ice skating, yang bisa menuntutnya. Sudahlah menurun, tanah merah itupun akan nampak belikat dan licin dipijak.

Berjalan memutar! Sepertinya tiada solusi lain yang bisa ia miliki saat hujan yang deras dan langit yang sepertinya tak jua memudar pekat hitamnya. “Nggak ada salahnya bukan mencoba sesuatu yang berbeda sekali-sekali. Biar makin lengkap sudah keunikan hari ini!” pikir Opik.

Saat Opik memutuskan menerobos hujan, berjalan menyeberang jalan, tanpa payung atau jas hujan, seseorang yang berdiri di tepi Opik seketika bernafas lega. Cukup lumayan sudah ia berharap sesuatu yang sepertinya mustahil, ada orang di sekitarnya yang sudi memberikan sedikti tempat untuk menyelamatkan sepatu sneakernya yang basah tersiram hujan, di tengah hujan deras yang siapapun pasti berpikir normal untuk berteduh. Dan ketika Opik pergi, ia seperti melihat sebuah keajaiban tiba-tiba terjadi.

Namun hanya ia sendiri yang tak berpikir seperti kebanyakan orang yang menujukan tatapannya ke arah tubuh Opik. Hujan deras, main hujan-hujanan, pasti bukan orang waras! Batin banyak orang kompak. Tapi seperti tahu jika dirinya sedang menjadi pembicaraan batin banyak orang, Opik lalu mengedarkan pandangannya. Tersenyum!

“Benar-benar anak yang kurang waras!”

“Eh, bukannya itu kawan engkau?”

“Iya, satu kos aku. Ah, biar sajalah dia berulah. Tinggal aku lihat lah bagaimana ia terkapar nanti di kamar,” sahut yang lain.

Opik jelas tidak mendengar. Ia asyik berjalan santai, tidak terburu-buru, dan begitu menikmati tetesan-tetesan besar hujan yang menerpa kepala hingga tubuhnya.

Opik rindu bermain dengan hujan. Ia ingat pertama kali ketika memutuskan bermain dengan hujan, saat berada di rumah mbahnya yang ada di Lamongan. Ada sebuah tambak di depan rumah mbahnya. Setiap kali hujan, orang pun banyak keluar rumah bak merayakan sebuah pesta besar. Dari anak kecil, hingga mbah-mbah! Bekal mereka bisa dua macam, satu sachet sampo, atau sebungkus sabun padat.

Versi pertama, tambak menjadi tujuan awal bagi mereka yang baru saja keluar rumah. Usai berenang sepuasnya, giliran membilas badan yang dilakukan di bawah guyuran air hujan. Bersih, pulang, membilas lagi, dan tinggal menikmati berbagai jajanan gorengan yang jadi ciri khas hampir setiap rumah.

Versi ke dua, jalan-jalan dulu sepuas-puasnya berkeliling kampung menikmati siraman hujan. Syukur-syukur acara keliling ini bisa sekalian menjemput teman-teman lain yang pastinya kebanyakan akan memutuskan turut serta keluar rumah. Jika massa sudah terkumpul banyak, waktunya sesi bermain di dalam tambak. Adu renang, menggoda kelompok lain, atau sekedar berdiam diri di tepian. Bilasnya dilakukan di rumah masing-masing, atau di dalam tambak itu juga.

Dan mereka semua tidaklah pernah menyiarkan kabar jika si A sakit usai bermain hujan-hujanan. Atau, Si B masuk rumah sakit karena demam akut. Semuanya selamat, semuanya senang, dan semuanya menganggap itu sebagai ritual tradisi.

Kini, Opik mengulang kenangannya, dengan optimisme jika ia pastinya tidak akan sakit akibat kehujanan. Lamunannya akan tanah nenek moyangnya pun membuatnya tak sadar jika ia sudah berada di depan pagar kos tempatnya tinggal.

Meski ia optimis tidak akan sakit, namun tetap saja ia ingat petuah sang ibu. “Masak air panas buat mandi jika habis kena hujan. Biar tak sakit dan menggigil engkau setelahnya!” Dan petuah itu ia turuti dengan patuh kini.

Namun, optimisme Opik mulai mengikis ketika dirasanya sedikit rasa tidak mengenakkan menyerang di bagian kepalanya. “Walah, petuah ibu pun sudah kuturuti. Kenapa pula kepala ini masih terasa pening?” desah Opik.

Jurus kedua lalu ia lakukan. Membuat secangkir minuman coklat panas, campur kopi seujung sendok. Lumayan, jurus itu agak meredakan peningnya. “Hm, mungkin jika petuah ibu dan minuman ini tidak aku minum, entah apa pula ya rasa badan ini?”

“Kenapa Pik?” Bagus membuka pintu kamar Opik dengan kepala yang hanya menyembul.

“Entahlah ini, agak tak beres badan rasanya!” senyum Opik sedikit menyengir.

“Itulah engkau ini, buat sensasi tak jelas di waktu hujan deras. Kesambet apa kau pulang dari kampus tadi?”

“Ah, tak ada lah. Hanya ingin suasana beda saja!”

Bagus paling hapal dengan Opik, tentang kebiasaannya yang tak bisa mudah untuk dikalahkan bantahannya. Dan akhirnya, Bagus memilih pergi dari kamar Opik sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Opik mengambil sarungnya, memilih tidur bergaya udang melingkar, dan lalu memejamkan mata dengan senyum mengembang.

“Drt… drt…” nada getar di ponsel Opik yang dinonaktifkan suaranya membuat mata Opik kembali terjaga. Telepon dari Indah, dan ia memutuskan untuk menerimanya.

“Pik, maaf ya tadi aku nggak langsung jawab. Kamu marah ya? Uhm, tadi kok sampai aku lihat kamu hujan-hujanan begitu.”

“Hehehe…” Opik terkekeh. Itulah yang ia suka dari Indah, selalu memberinya perhatian di saat yang tepat.

“Pik, beneran deh aku minta maaf. Sulit lah Pik buat jawab. Engkau itu sudah aku anggap sebagai teman yang dekat sekali. Sampai tak bisa lah dibilang ada rasa spesial.”

“Hm…” Opik cuma mengeluarkan suara deheman panjang.

“Eh, hei, kamu sakit ya? Dari tadi kok tak seberapa ada suara begitu?”

“Ah, biasalah ini Ndah! Akibat lama nggak main hujan-hujanan!”

“Uhm… nggak gara-gara aku nggak jawab?”

“Hahaha… tak sampai gitu lah Ndah! Cuma ingin suasana unik dan beda saja hari ini. Bisa menyatakan rasa suka ke kamu, main hujan-hujanan setelah lama tak pernah main hujan, yah… ingin hari yang beda saja!”

“Jadi, nggak usah langsung aku jawab, uhm… nggak apa-apa kan?”

“Hahaha, emangnya aku tadi tanya apa? Aku cuma bilang suka. Nggak nanya apa-apa kan?”

Lama tak ada suara dari Indah.

“Halo… halo…”

“Lha, terus maksudnya apa sih Pik? Wah, aku yang udah kege-eran ya?”

“Ah sudahlah, kita bicarakan lagi besok kalau ketemu di kampus yah? Oke?” Opik ingin menyudahi teleponnya.

“Oke.”

Usai telepon terputus, Opik tersenyum. Tiba-tiba rasa nyeri di kepalanya hilang, dan tubuhnya merasakan hangat yang menjalar. “Hari ini aku puas!” cetusnya dan kembali meneruskan tidur gaya udangnya. Ternyata ramalan bintang yang tadi sempat dibacanya, yang selama ini selalu tak pernah ia percaya, justru jadi inspirasinya hari ini. Cobalah sesuatu yang unik!

Catatan: Cerpen ini saya buat spontan setelah membaca quotation mantan mahasiswa saya di Politeknik Batam. Jadi untuk siapapun yang merasa, hehehe… ini hanya rekaan fiksi saja lho!

Alamat dan persyaratn mengirim cerpen ke redaksi

Majalah Bobo dan Oki Nirmala
-Dongeng atau cerpen maksimal 3 halaman folio spasi ganda
-Kirim ke alamat redaksi: Gedung Gramedia Majalah Jl Panjang No. 8A, Jakarta Barat 11530
Majalah Girls
-Dongeng atau cerpen maksimal 3 halaman folio spasi ganda maksimal 5.200 dengan spasi
-Kirim via surat berupa naskah dan file dalam disket
-Kirim ke alamat redaksi: Gedung Gramedia Majalah Unit 1 Lt.4 Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk Jakarta 11530
Majalah Kreatif
-Dongeng atau cerpen maksimal 3 halaman folio spasi ganda
-Kirim ke alamat redaksi: Gedung Gramedia Majalah Jl Panjang No. 8A, Jakarta Barat 11530
-E-mail: bonakreatif@gramedia-majalah.com
Kompas Anak
-Cerpen atau artikel
-Panjang 3-4 halaman
-Kirim via surat: Jl Palmerah Selatan No 26-28 Jakarta 10270
Majalah Bravo
- Panjang naskah sekitar 500-600 kata
- Alamat: PT. Penerbit Erlangga Jl. H. Baping No. 100, Ciracas, Jakarta 13740
(021)8717006 Ext.228
- E-mail: redaksi@majalahbravo.com
- Cantumkan subjek ‘naskah cerpen’ atau ‘ilustrasi’
Majalah Mentari
- Jl Sumatera 31-G Lt. 2, Surabaya. Telp: 031-5029642, 5028269
- e-mail: majalahmentari@yahoo.com, atau majalahmentari@plasa.com
Majalah Ummi
- e-mail: ummi@ummigroup.co.id atau kru_ummi@yahoo.com
trus cara tau cerpen kita diterima gimana?
~> rajin-rajinlah mengecek majalah yang kita kirimin karya kita . nggak harus beli , kita bisa numpang baca di kios koran , di Gramed , atau pinjam majalah tersebut di persewaan . bila 3 bulan , batas maksimal kiriman cerpen diterbitkan [lebih dari 3 bulan juga ada sih] cerpenmu belum ada . berarti kamu berhak kok menanyai redaksi . telpon dan cek saja di bagian cerpen , para staf pasti menjawab kenapa cerpenmu belum diterbitkan .
~> bila cerpenmu masuk . staf redaksi [bagian cerpen] bakal meneleponmu dan memastikan kalau cerpenmu akan dimuat pada minggu yang ditentukan , beserta honor yg bakal kamu terima . tapi ada juga majalah yg langsung menerbitkan cerpen , tanpa mengkonfirmasi sang penulis . kalau ada hal seperti ini , karyamu dimuat tanpa konfirmasi , segeralah menelepon balik redaksi tersebut untuk minta kepastian tentang karyamu yg telah diterbitkan itu .

kalo bisa, kasih tau website website majalah remajanya dong.
~> ini syarat dan beberapa alamat majalah remaja :

Majalah Aneka Yess
- cerpen maksimal 7 hlm folio spasi ganda
- sertakan pernyataan cerpen orisinil dan belum pernah dipublikasikan
- kirim ke alamat :
Jl Salemba Tengah No 58 Jakarta Pusat 10440 atau email: aneka@indosat.net.id

Majalah Kawanku
- cerpen dengan jumlah karakter 9100 termasuk spasi
- ketik spasi double
- kirim ke alamat email : kawanku-mag@gramedia-majalah.com, cerpenkawanku@gmail.com
- cantumkan identitas lengkap, alamat, dan nomor rekening

Majalah Gadis
- tulisan untuk rubrik Obrolan, Kuis, Cinta dengan panjang 3-4 halaman folio spasi ganda
- tulisan untuk rubrik Percikan [cerpen mini] dengan panjang 2 halaman folio spasi ganda
- tulisan untuk rubrik cerpen dengan panjang 6-7 halaman folio spasi ganda
- kirim ke alamat Redaksi Majalah Gadis :
Jl HR Rasuna Said Blok B Kav 32-33 Jakarta 12910, email: info@gadis-online.com
- tulis identitas lengkap dan nomor rekening
- cantumkan nama rubrik di kiri atas amplop

Majalah Hai
- cerpen maksimal 7 hlm folio spasi ganda
- kirim ke alamat :
Gedung Gramedia Majalah Unit I Lt.1, Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk, Jakarta 11530
- alamat email: hai_magazine@gramedia-majalah.com

Majalah Annida
- cerpen dalam rubrik Kias dan Epik panjang 6-10 halaman folio
- kirim via surat :
tuliskan nama rubrik di pojok kiri amplop
lampirkan biodata dan kartu identitas
kirim ke Jl Mede No 42 Utan Kayu, Jakarta Timur 13120
- kirim via email:
sertakan biodata lengkap
kirim ke : annida@ummigroup.co.id

Majalah Teen
- kirim cerpen maksimal 6 halaman
- kirim ke alamat Jalan Prof Dr Satrio Kav. 3-4 Karet Kuningan, Jakarta 12940
- atau alamat email ke : tabloid.teen@gmail.com

Olga Magazine
- kirim cerpen maksimal 4 lembar
- spasi 1,5
- alamat :
Jl. Sultan Agung 63 Kav. 5, Semarang 50232
- email : olga_magazine@yahoo.com

Kamis, 25 November 2010

NUKLIR

Program nuklir Iran secara resmi dibangun sejak tahun 1974 saat rezim Shah Reza Pahevi berkuasa, dengan dukungan Barat, serta Amerika Serikat. Revolusi Islam 1979 yang telah menggulingkan rezim Shah Reza Pahlevi, membuat hubungan erat Iran dengan Amerika Serikat berubah menjadi tidak harmonis, sehingga Amerika Serikat menghentikan program nuklir Iran. Dengan alasan diversivikasi energi program nuklir Iran kembali dijalankan karena jumlah penduduk Iran diperkirakan akan terus-menerus berkembang dan meningkat, yang menyebabkan kebutuhan energi dalam negeri juga meningkat setiap tahunnya. Pasca peristiwa 11 September 2001, alasan diversifikasi energi dari tujuan program nuklir Iran tersebut tidak lagi dapat diterima oleh Amerika Serikat. Pemerintah Iran berulang kali menegaskan bahwa pengembangan teknologi nuklirnya untuk tujuan damai. Teknologi nuklir tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam negeri. Tujuan penulisan hukum ini adalah untuk mengetahui pengembangan teknologi nuklir yang bagaimanakah yang diperbolehkan dalam hukum internasional serta untuk mengetahui apakah program pengembangan teknologi nuklir Iran dapat dibenarkan dalam hukum internasional (IAEA, NPT, dan Safeguards). Pengembangan teknologi nuklir yang diperbolehkan dalam hukum internasional adalah pengembangan teknologi nuklir yang memperhatikan aspek-aspek berikut : 1. Peran International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai organisasi internasional yang mengawasi pengembangan teknologi nuklir agar tetap dikembangkan untuk tujuan damai dan tidak dibelokkan kearah pengambangan senjata nuklir, sesuai dengan isi statuta IAEA, 2. Treaty on The Non Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) merupakan perjanjian internasional yang mengatur mengenai larangan penyebaran senjata nuklir. Perjanjian ini memiliki tiga prinsip utama, yaitu : Nonproliferasi, perlucutan, dan hak untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, dan 3. Safeguards adalah sebuah sistem yang berisi pengaturan lebih luas mengenai tindakan teknis dimana sekretariat IAEA memverifikasi kelengkapan dan kebenaran dari pengumuman yang dibuat oleh negara mengenai materi dan aktifitas nuklir. Iran tercatat sebagai anggota International Atomic Energy Agency (IAEA) sejak tahun 1958, dan telah menandatangani Treaty on The Non Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) di tahun 1970 serta pada tahun 1997 telah mengesahkan Protokol Tambahan untuk Safeguard Agreement. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa merupakan hak bagi setiap negara untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, termasuk Iran dalam hal ini. Kata kunci : Hukum Internasional, Pengembangan Teknologi Nuklir, Iran.



Suatu pandangan yang penting kedalam mekanisme reaksi hidrokarbon telah diungkapkan oleh para ilmuwan yang sedang di Perancis.

Transformasi terkatalisis dari hidrokarbon sangatlah penting pada industi petrokimia akan tetapi kelambanan mereka haruslah diatasi dengan dikerjakan dibawah tekanan dan suhu yang tinggi. Jean Sommer dan para koleganya pada University of Strasbourg telah menunjukkan keberadaan beberapa ion karbenium pada transformasi hidrokarbon pada katalis mineral zeolite. Beberapa ion tersebut pada umumnya diterima sebagai intermediate reaksi namun formasi mereka sepenuhnya belumlah dimengerti.

Sommer menggunakan suatu kombinasi pengukuran NMR dan melabeli bahan pertama guna mendeteksi keberadaan beberapa ion karbenium. Dia menjelaskan bahwa: ‘Kita menunjukkan keberadaan beberapa intermediate tersebut pada zeolite meski pada suhu ruangan, suatu titk kontroversial pada katalis asam padat.’

Beberapa intermediate ion karbenium pada zeolites telah terlihat menggunakan NMR

‘Beberapa ion karbenium umumnya muncul pada konsentrasi yang sangat rendah, dan selanjutnya sangat sulit untuk dideteksi dan diamati,’ Sommer melanjutkan. ‘Pekerjaan kami mengkonfirmasikan bahwa mereka merupakan intermediate yang perlu dalam memebrikan logika pada reaktifitas hidrokarbon.’

Pierre Esteves, seorang ahli pada carboacation kimiawi pada Federal University of Rio de Janeiro, Brazil, mengomentari bahwa, ‘penggunaan yang elegan dari NMR digabungkan dengan hidrokarbon terklabeli secara isotopis menunjukkan bahwa bukti yang kuat dari perilaku carbocations didalam beberapa katalis berpori tersebut, bahkan pada suhu ruangan sekalipun.’

Langkah berikutnya, menurut Sommer, adalah menemukan jika reaksi tersebut bertempat didalam lubang zeolite atau pada luaran permukaan katalis tersebut.

Energi Nuklir, Pengertian dan Pemanfaatannya

Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.

Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.

Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.

Fisi Nuklir

Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.

Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.

fisi01Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.
reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)

reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)

Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)

reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)

Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna.

Reaktor Nuklir

Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.
skema reaktor nuklir (sumber: http://personales.alc.upv.es

skema reaktor nuklir (sumber: http://personales.alc.upv.es)

Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.

Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.

Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.

Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.

Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan perisai.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
reactor-engr-wisc-edu1

skema pembangkit listrik tenaga nuklir (sumber: http://reactor.engr.wisc.edu)

Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.

Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan.

Masa depan energi NukliR

Ian Facer, Sekretaris Ilmiah pada ‘Konferensi Internasional tentang Lima Puluh Tahun PLTN--Lima Puluh Tahun Berikutnya’ yang diselenggarakan pada 27 Juni-2 Juli 2004 di Moskow (dan Obninsk), Rusia.

Dua puluh dua dari 31 PLTN baru yang siap disambungkan ke jala-jala listrik Dunia telah dibangun di Asia, yang digerakkan oleh pertumbuhan ekonomi, kelangkaan sumber daya alam dan peningkatan pertumbuhan penduduk. Dari 27 PLTN-PLTN baru yang saat ini sedang dibangun, 18 berada di Asia, sementara perkembangan mengalami pelambatan di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara dengan program energi nuklir yang pasif, menurut Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

IAEA melaporkan bahwa meski empat negara Eropa Barat telah memutuskan untuk menutup PLTN mereka, masa depan energi nuklir di Eropa dan Amerika Utara masih jauh dari cerah, selama suatu periode ketika kebutuhan energi dan keprihatinan terhadap pemanasan global keduanya sama-sama meningkat. Baru satu PLTN baru yang sedang memulai proses pembangunannya di Eropa Barat. Belum ada PLTN baru yang direncanakan di Amerika Utara, meskipun hal itu dapat berubah sangat cepat.

“Makin kita melihat ke masa depan, makin kita mengharapkan negara-negara untuk dapat mempertimbangkan manfaat-manfaat potensial dari pengembangan energi nuklir yang dapat disumbangkannya pada lingkungan global dan pada pertumbuhan ekonomi,” kata Mohamed ElBaradei, Direktur Jenderal IAEA, di hadapan 500 ahli energi nuklir yang berkumpul di Moskow dalam Konferensi Internasional tentang nuklir yang bertajuk “International Conference on Fifty Years of Nuclear Power - the Next Fifty Years” (27 June - 2 July).

“Keputusan untuk mengadopsi nuklir tidak dapat dibuat pada basis ‘satu ukuran untuk semua’,” tambah Dr. Elbaradei, “PLTN-PLTN baru adalah paling atraktif ketika kebutuhan energi bertumbuh dan sumber-sumber alternatif pun langka, dan ketika keamanan energi nuklir dan pengurangan polusi udara serta gas-gas rumah kaca menjadi prioritas utama. Meski ada beberapa negara belum mempertimbangkan energi nuklir dalam penganekaragaman energi mereka oleh karena keprihatinan terhadap keselamatan dan limbah nuklir.”

Konferensi membahas status dan masa depan energi nuklir 50 tahun setelah energi nuklir pertama kali ‘masuk jaringan’ listrik, dari sebuah pembangkit dekat Moskow pada 26 Juni 1954 silam.

Prospek Nuklir dalam Jangka Pendek dan Panjang

Para ahli IAEA menerbitkan proyeksi berkala tentang keluaran energi nuklir di masa depan dan bagaimana kalau dibandingkan dengan jumlah daya listrik yang dihasilkan dari sumber-sumber konvensional, berbahan-bakar fosil dan sumber-sumber alternatif. Namun, karena proyeksi ini bergantung pada keputusan-keputusan politik yang belum dilakukan di beberapa negara, IAEA membuat proyeksi ‘tinggi’ dan ‘rendah’.

Proyeksi ‘rendah’ mengasumsikan bahwa PLTN saat ini akan pensiun sesuai jadwal, dan tidak ada yang baru yang akan dibangun selain yang sedang dalam pembangunan atau yang sudah direncanakan. Menurut proyeksi ini, jumlah listrik nuklir yang dihasilkan, dalam kilowatt-jam, akan terus bertambah hingga 2020, namun akan tumbuh secara lebih lambat dibanding sumber-sumber listrik lain. Akibatnya, sumbangan nuklir pada listrik dunia akan turun dari 16% saat ini menjadi 12% pada 2030.

Proyeksi ‘tinggi’, yang memasukkan proposal-proposal tambahan yang beralasan bagi pembangunan PLTN baru, memperlihatkan ekspansi yang mantap. Pada proyeksi ini, energi nuklir akan membangkitkan 70% lebih listrik dunia pada 2030 daripada 2002, namun pembangkitan listrik total dari semua sumber akan tumbuh jauh lebih banyak.

Namun proyeksi yang jauh lebih kontras datang dari tinjauan analisis jangka panjang Panel Antarpemerintah pada Perubahan Iklim (IPCC-Intergovernmental Panel on Climate Change), Badan Energi Internasional (IEA) dan lain-lain. Ketimbang hanya menarik trend sebagaimana adanya, analisis jangka panjang telah menghitung energi total yang diperlukan untuk meningkatkan standar hidup di seluruh dunia untuk populasi global yang sedang bertumbuh. Mereka juga memperhitungkan menyusutnya sumber-sumber bahan-bakar fosil dan menyandarkan lebih pada apa yang optimal secara ekonomi dalam jangka panjang dan kurang pada status-quo sosio-politik saat ini. Dengan memperhitungkan faktor-faktor ini, estimasi rata-rata, berdasarkan analisis IPCC, energi nuklir akan meningkat 2,5 kali pada 2030, ekivalen dengan 27% produksi listrik total. Pada 2050, estimasi rata-rata dari analisis jangka panjang adalah bahwa energi nuklir akan melipat-empatkan output totalnya. Perpektif jangka panjang dengan demikian memberikan peran yang lebih besar pada nuklir daripada dalam perpektif jangka pendek.

PLTN saat ini: Bergeser ke Timur

Energi nuklir menghasilkan 16% (kira-kira seperenam) listrik dunia. Ada 442 PLTN yang beroperasi di 30 negara. Sebagian besar PLTN beroperasi di Eropa Barat dan Amerika Utara, namun sebagian besar PLTN baru yang sedang dibangun adalah berada di Asia. PLTN-PLTN yang berada di seluruh dunia, kini telah menjadi lebih produktif, dengan menambahkan kapasitas pembangkitan tanpa pembangunan PLTN baru.

Amerika Serikat memiliki paling banyak PLTN dengan jumlah 104. Lithuania mendapatkan 80% listriknya dari nuklir, paling tinggi di dunia. Perancis berada di tempat kedua, dengan angka 78%. Hanya 39 dari 442 PLTN dunia yang berada di negara berkembang, dan karena mereka lebih kecil dari rata-rata, mereka mencatat hanya 5,6% kapasitas nuklir dunia. Namun Brazil, Cina dan India semuanya memiliki program PLTN. Tiga negara ini mencakup 40% populasi dunia, dengan Cina dan India khususnya merencanakan ekspansi nuklir yang signifikan.

Delapan belas dari 27 PLTN yang kini sedang dibangun berada di Asia. Dua puluh dua dari 31 PLTN baru terakhir yang akan mulai beroperasi juga berada di Asia. Di urutan kedua dalam pengertian pembangunan baru berada di Eropa Timur, termasuk Rusia, dengan 8 PLTN sedang dibangun. Empat negara Eropa Barat —Jerman, Belgia, Belanda dan Swedia—baru-baru ini mempunyai kebijakan phase-out nuklir, dan yang lainnya melarang nuklir. Namun yang lain secara eksplisit telah mengakui arti nuklir. Bulan Mei lalu, misalnya, para pemilih Swiss telah menolak referendum phase-out dengan dua banding satu. Bahkan pembangunan segera akan dimulai pada sebuah PLTN baru di Finlandia pada 2005, dan Perancis kemungkinan segera mengambil langkah-langkah untuk menggantikan ‘nuklir dengan nuklir’ begitu pembangkit-pembangkitnya mencapai usia pensiun.

Di Amerika Utara, perpanjangan izin operasi hingga 20 tahun berikutnya telah disetujui bagi 26 PLTN Amerika Serikat. Delapan belas pemohon baru sedang antri, dan 32 lagi telah mengajukan letters of intent, yang secara bersama-sama berkontribusi 75% dari pembangkit-pembangkit Amerika Serikat yang beroperasi. Tujuh PLTN Amerika Serikat yang mulanya mengalami perpanjangan pemadaman telah dihidupkan kembali sejak 1998 dan tiga unit di Kanada telah diaktifkan kembali sejak dua tahun terakhir. Juga tiga konsorsia perusahaan telah memulai permohonan resmi atas lisensi gabungan pembangunan dan pengoperasian, suatu opsi baru yang diperkenalkan oleh Komisi Pengawasan Nuklir Amerika Serikat (USNRC) untuk memudah perizinan dan mendorong sebuah PLTN baru pada 2010.

Isu Perubahan Iklim

PLTN sama sekali hampir tidak menghasilkan gas-gas rumah kaca. Rangkaian kegiatan pada energi nuklir, dari penambangan uranium hingga pembuangan limbah, dan termasuk konstruksi reaktor dan fasilitas, hanya memancarkan 2-6 gram karbon per kilowatt-jam. Ini kira-kira sama dengan yang dihasilkan oleh tenaga angin dan matahari, dan dua orde besaran di bawah batu-bara, minyak dan bahkan gas alam. Di seluruh dunia, jika 440 PLTN dipadamkan dan digantikan dengan sumber non-nuklir lain, akibatnya akan terjadi peningkatan 600 juta ton karbon pertahun. Angka itu mendekati dua kali lipat dari jumlah total yang diestimasi harus dihindari menurut Protokol Kyoto pada 2010.

Beberapa negara yang telah meratifikasi Protokol Kyoto sedang mengimplementasikan langkah-langkah finansial untuk memperkecil emisi gas rumah kaca. Hal terpenting adalah Skema Perdagangan Emisi (ETS) baru yang berlaku mulai 1 Januari 2005 di Uni Eropa. Di Asia, baik Jepang maupun India secara eksplisit telah mengidentifikasi PLTN sebagai bagian kunci dari strategi pengurangan gas rumah kaca mereka.

Setelah 2008-2012 periode komitmen Kyoto pertama program nuklir ambisius di beberapa negara berkembang seperti Cina dan India akan menjadi istimewa penting untuk membatasi emisi gas rumah kaca global. Jika trendnya tetap sama, emisi gas rumah kaca dari negara-negara berkembang agaknya akan melampaui emisi dari negara-negara maju tidak terlalu lama setelah 2030. Pada 2003, India hanya menghasilkan 3,3% listriknya dari nuklir, dan Cina hanya 2,2%.

Cina dan India, di mana 9 PLTN telah dioperasikan dalam 4 tahun terakhir dan 10 lagi sedang dibangun, mengalami pertumbuhan kebutuhan listrik yang cepat. Kedua negara juga menekankan rendahnya polusi udara dan emisi gas rumah kaca dari PLTN.

Jepang dan Korea Selatan, di mana sumber alternatif jauh lebih kecil, telah mengoperasikan 4 PLTN baru dalam 3 tahun terakhir, dan sedang membangun 3 lagi. Karena kedua negara ini sangat rentan dengan terputusnya suplai minyak dan gas, dua keunggulan suplai nuklir menjadi daya tarik. Pertama, bahan bakan nuklir jauh lebih kompak dari pada batu-bara, minyak atau gas alam. Bahan bakar nuklir dapat disimpan bertahun-tahun di pusat pembangkit daya, menjadikannya tidak terganggu oleh terputusnya suplai bahan bakar. Kedua, deposit uranium tidak terkonsentrasi secara geografis seperti sumber daya minyak dan gas dunia. Uranium dilaporkan ada di 43 negara dengan kuantitas cukup berarti di semua benua. Pada 2003, Australia, Canada dan Amerika Serikat menyumbang lebih dari 50% uranium yang ditambang.

Selain itu, beberapa negara berkembang yang saat ini belum mengoperasikan PLTN telah melakukan pendekatan ke IAEA guna mendapatkan nasihat dan analisis yang obyektif terhadap kelayakan nuklir dalam memenuhi kebutuhan listrik mereka, dan jika sesuai, juga meminta bantuan persiapan proyek dan perencanaan pengadaan PLTN.

Isu Kunci: Keselamatan dan Limbah

Isu kunci yang menjadi perhatian utama publik adalah yang menyangkut masalah keselamatan dan pengelolaan limbah. Bagaimana penanganan persepsi publik atas isu ini akan mempengaruhi masa depan nuklir.

Meskipun kemajuan substansial telah banyak dicapai dalam perbaikan kinerja operasi yang aman pada instalasi nuklir selama bertahun-tahun, sejumlah isu terus berlanjut. Sejak teknologi nuklir terus menyebar dan makin banyak negara membangun desainnya sendiri, diversifikasi resultan menggarisbawahi pentingnya: jaminan kualitas; pengelolaan dan pembagian pengetahuan; standar keselamatan yang diterima secara internasional dan digunakan bersama; menyeimbangkan perlunya keselamatan dan keamanan; promosi kerjasama dan berbagi pengalaman di antara otoritas pengawas; dan adaptasi praktek vendor dan kontraktor internasional terhadap beragam budaya dari negara-negara dengan program-program nuklir baru.

Analisis dari peristiwa-peristiwa keselamatan yang dilaporkan memunculkan praktek operasional yang kadang-kadang mengarah pada perlunya perbaikan di dalam otoritas pengawas dan organisasi pengoperasi. Dan sejumlah isu terkait dengan operasi jangka panjang fasilitas nuklir—seperti penuaan peralatan—memerlukan perhatian lebih lanjut. IAEA terus bekerja menuju pengembangan konsensus internasional pada pendekatan yang berhubungan dengan isu-isu ini. Untuk itu, IAEA telah melaksanakan ratusan misi ahli untuk memperbaiki desai dan operasi PLTN.

Salah satu komponen kunci komitmen global terhadap keselamatan PLTN adalah Konvensi Keselamatan Nuklir. Sebelum tiap-tiap pertemuan yang diselenggarakan, negara-negara mengajukan laporan nasional masing-masing tentang semua fasilitas nuklir mereka dan bagaimana mereka memenuhi kewajiban diatur dalam Konvensi. Laporan nasional ini kemudian diulas oleh pihak lain dan diperdebatkan secara terbuka serta pertanyaan dan kritik dipertukarkan.

“Garis dasarnya adalah bahwa telah ada pengakuan internasional secara luas dan komitmen terhadap prinsip bahwa operasi PLTN harus berpusat pada keselamatan, pertama dan yang terutama,” kata Tomihiro Taniguchi, Deputi Direktur Jenderal IAEA untuk Bidang Keselamatan Nuklir.

Bahan bakar bekas yang dihasilkan PLTN di antaranya mempunyai radioaktivitas tinggi. Meskipun volumenya sangat kecil—semua bahan bakar bekas yang dihasilkan per tahun oleh 442 PLTN dunia akan menutup ruang seluas lapangan sepak bola dengan kedalaman hanya 1,5 meter—namun haruslah dikungkung secara aman untuk waktu yang paling lama. Saat ini bahan-bakar bekas disimpan terutama di tempat PLTN yang menghasilkannya.

Untuk jangka panjang, masyarakat ilmiah dan teknik umumnya sepakat bahwa limbah tingkat tinggi dan bahan bakar bekas dapat disimpan secara aman dengan penguburan yang dalam secara geologis di dalam formasi batu cadas, garam dan lempung yang sesuai, menggunakan penghalang-penghalang alamiah dan buatan untuk mengisolasi limbah. Finlandia, Swedia dan Amerika Serikat telah melakukan kemajuan nyata. Pemerintah dan parlemen Finlandia telah menyetujui secara prinsip keputusan untuk membangun penyimpanan akhir bahan bakar bekas dekat Olkiluoto. Pembangunan akan dimulai pada 2011 dan beroperasi pada 2020. Swedia telah memulai penyelidikan geologis yang rinci pada dua calon tapak dan mengharapkan dapat membuat proposal tapak final pada 2007. Pada 2002, Presiden dan Kongres Amerika Serikat telah memutuskan untuk terus melanjutkan tapak pembuangan di Pegunungan Yucca di Nevada, dengan operasi direncanakan mulai pada 2010. Namun, di beberapa negara di dunia belum ada kemajuan berarti dalam pengembangan penyimpanan buangan limbah tingkat tinggi dan bahan bakar bekas—dan penyelesaian isu ini tampaknya menjadi faktor kunci yang akan mempengaruhi masa depan PLTN.

Text Box: Secara internasional, IAEA telah membantu Negara Anggotanya dalam pengembangan pengelolaan limbah dan strategi pembuangan, dan secara aktif memfasilitasi kerjasama dalam riset-riset pembuangan limbah dan proyek-proyek demonstrasi. Pada 2003 telah diselenggarakan Review Meeting pertama pada Konvensi Gabungan Keselamatan Pengelolaan Bahan Bakar Bekas dan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif. Konvensi Gabungan merupakan satu-satunya instrumen internasional yang mengikat secara legal dalam bidang ini. Ia telah menekankan fakta bahwa hanya sedikit negara yang kini mempunyai rencana tegas bagi pembuangan bahan-bakar bekas mereka dan bermaksud, antara lain, untuk memecut negara-negara lain untuk menetapkan strategi-strategi jangka panjang sesegera mungkin.

Juga ada minat yang diperbarui pada kemungkinan penyimpanan internasional, baik karena opsi domestik yang terbatas bagi pembuangan limbah maupun karena proposal baru untuk memperkokoh rezim non-proliferasi global melalui kontrol internasional bagian-bagian penting daur bahan bakar nuklir, seperti pengayaan uranium dan pengelolaan bahan bakar bekas. IAEA secara aktif mendorong isu ini dalam hubungannya dengan studi pengawasan multilateral yang mungkin terhadap daur bahan bakar nuklir.

Inovasi Nuklir

Sebagian besar PLTN baru dalam waktu dekat akan merupakan desai ‘evolusioner’ yang dibangun pada sistem yang telah terbukti sambil memadukan kemajuan teknologi dan kadang kala dengan memperhatikan ekonomi skalanya. Contoh pengembangan evolusioner adalah desain Reaktor Air Tekan Eropa (EPR) yang oleh perusahaan energi TVO Finlandia baru saja dipilih sebagai PLTN barunya, Olkiluoto-3.

“Dalam jangka panjang, desain inovatif baru, dengan waktu konstruksi yang lebih pendek dan secara signifikan memperkecil biaya modal dapat membantu mempomosikan sebuah era baru PLTN,” kata Yuri Sokolov, Deputi Direktur Jenderal IAEA untuk Bidang Energi Nuklir. Sekitar 20 Negara Anggota IAEA saat ini terlibat dalam pengembangan reaktor inovatif dan desain daur bahan bakar. Sokolov menekankan bahwa hal itu akan berhasil, teknologi-teknologi inovatif hendaknya menjawab isu-isu yang terkait keselamatan nuklir, proliferasi dan penghasilan limbah—dan harus mampu menghasilkan listrik pada harga yang kompetitif. Ini berarti menyandarkan secara lebih besar pada sistem keselamatan pasif, pengendalian yang lebih baik pda bahan nuklir, dan keunggulan-keunggulan desain yang memungkinkan pengurangan waktu konstruksi dan memperkecil biaya pengoperasian. IAEA telah mempromosikan inovasi melalui Proyek Internasional pada Reaktor Nuklir Inovatif dan Daur Bahan Bakar (INPRO)-nya dan bekerja sama dengan proyek-proyek inovasi nasional dan internasional lainnya, seperti Forum Internasional Generasi IV yang diprakarsai Amerika Serikat.

Terkait dengan sumber-sumber terbarukan, akan ada kebutuhan yang lebih besar di masa depan terhadap energi nuklir dengan keberhasilan pengembangan kendaraan-kendaraan yang digerakkan oleh sel bahan bakar hidrogen. Hidrogen dapat diproduksi dari air menggunakan listrik, produk utama nuklir, pembangkit listrik tenaga matahari dan angin. Ini akan memungkinkan sumber-sumber energi ini membantu bahan bakar sektor transportasi, yang saat ini 95% digerakkan oleh minyak, dengan tanpa mengeluarkan karbon. Ada beberapa prakarsa riset hidrogen yang sedang berjalan terutama di Jepang, Cina, Amerika Serikat dan Eropa. Semuanya meliputi desain nuklir inovatif yang akan menghasilkan hidrogen secara lebih langsung tanpa harus lebih dahulu menghasilkan listrik.
Energi nuklir, dengan demikian, senantiasa berada di barisan paling depan dari teknologi lain dalam memperhitungkan biaya lingkungan dan kesehatan publik ke dalam harga listrik.

Senin, 22 November 2010

Hanya Untuk Aquarius!

Aquarius (c) urbanfaerie
Aquarius adalah sosok yang modern dan pecinta kebebasan. Bagi mereka intelektualitas dan kualitas adalah yang paling penting dalam suatu hubungan. Siapa pasangan cocok untuk Aquarius?
KapanLagi.com -


Oleh: Agatha Yunita

Aquarius adalah sosok yang modern dan pecinta kebebasan. Bagi mereka intelektualitas dan kualitas adalah yang paling penting dalam suatu hubungan. Mereka berharap bahwa pasangannya adalah orang-orang yang modern dan terbuka, yang nyaman dan nyambung diajak ngobrol dan cerdas.

Aquarius Vs Aries

Walaupun orang melihat mereka tak ada masalah, namun sebenarnya kedua sosok ini adalah sosok yang bertolak belakang. Aquarius adalah sosok yang peduli pada masa depan, sedangkan Aries adalah orang yang berpikir masa sekarang saja. Aries cenderung berpikir pendek dan tidak berpikir panjang ke hal-hal detail. Inilah yang menyebabkan mereka sering kali bertengkar dan berbeda pendapat.

Aquarius Vs Taurus

Sebenarnya mereka bisa saja cocok, namun ada hal yang membuat keduanya tidak terlalu match satu sama lain. Aquarius adalah sosok pemimpi yang punya banyak impian dan ide. Sedangkan Taurus adalah orang yang realistis dan tidak ingin muluk-muluk. Ia juga orang yang keras kepala, sehingga keduanya sama-sama tidak ada yang mau mengalah jika berselisih paham.

Aquarius Vs Gemini

Keduanya adalah pasangan yang sangat cocok, suka berdiskusi dan berbicara soal hal apa saja. Mereka cenderung berpikir cepat dan mudah beradaptasi satu sama lain. Jiwa sosial keduanya sangat tinggi dan mereka menikmati hubungan yang ada. Keduanya juga pasangan yang cerdas dan saling mengagumi.

Aquarius Vs Cancer

Mereka bukan pasangan yang bisa bertahan lama dalam suatu hubungan. Aquarius adalah sosok yang dingin dan cuek, sedangkan Cancer adalah sosok momong dan hangat. Selalu saja ada perbedaan yang besar di antara mereka.

Aquarius Vs Leo

Jika Leo mau menerima kekurangan Aquarius, mereka akan menjadi pasangan yang serasi. Namun memang tidak mudah, karena Leo adalah sosok yang penuh tuntutan dan memiliki selera tersendiri. Sedangkan Aquarius tidak terlalu peduli penampilan dan kekeuh dengan pendapatnya.

Aquarius Vs Virgo

Virgo sangat mengagumi kecerdasan Aquarius. Pada awalnya mereka sangat menikmati hubungan mereka yang sangat menyenangkan. Tetapi giliran muncul perbedaan pendapat, dan mereka mulai bertengkar, mereka menyadari ada perbedaan cara berpikir satu sama lain. Dan mereka merasa tidak cocok.[break]

Aquarius Vs Libra

Mereka adalah sosok sahabat yang tak pernah berhenti bercerita, mereka merasa sangat nyaman bertukar cerita dan pendapat. Namun dalam hal asmara mereka tidak terlalu cocok. Jika memang mereka memaksakan untuk berhubungan, haruslah dicari suatu hal yang membuat keduanya saling tertarik.

Aquarius Vs Scorpio

Walaupun mereka saling menghormati satu sama lain, mereka bukanlah pasangan yang cocok karena Scorpio adalah sosok yang emosional sedangkan Aquarius tidak suka diganggu saat sedang marah dan cenderung suka menyendiri.

Aquarius Vs Sagittarius

Sagittarius bisa jadi sosok yang cocok untuk Aquarius, selama keduanya mau mengerti dan menerima kekurangan serta kelebihan masing-masing. Keduanya sama-sama pemimpi dan cinta kebebasan.

Aquarius Vs Capricorn

Capricorn senang dengan aturan hal-hal yang disiplin, sedangkan Aquarius adalah sosok yang pemberontak dan tidak suka aturan. Kesempatan untuk mereka berhubungan sih tetap ada, hanya tidak akan bertahan lama.

Aquarius Vs Aquarius

Suka bersosialisasi, idealis, mandiri, memiliki opini yang kuat, dan pasangan yang unik. Namun ternyata mereka hanya cocok sebagai sahabat saja, sebagai pasangan kekasih mereka tidak terlalu nyaman. Kecuali mereka berusaha menjaga komunikasi satu sama lain.

Aquarius Vs Pisces

Mereka hanya saling tertarik pada awalnya saja, namun perlahan rasa tertarik itu akan memudar. Hubungan mereka sangat moody, pasang surut seperti air laut. Hanya dengan kesabaran saja hubungan mereka bisa bertahan lama.

Tips Mendapatkan hati si Aquarius:

Jika Anda sedang PDKT dengan sosok Aquarius atau sedang menjalin hubungan dengan mereka, sebaiknya Anda tunjukkan ide-ide cemerlang dan kuat, hanya itulah yang dapat membuat mereka tertarik. Komunikasi amatlah penting bagi mereka dan pasangannya harus mampu menceritakan hal-hal seru agar membuatnya nyaman. Hubungan dengan Aquarius adalah hubungan yang sangat unik dan menarik, mereka tidak terlalu pemilih dalam hal fisik. Mereka lebih menuntut kecantikan dalam dan kecerdasan pasangan ketimbang fisik saja

aRtI cInTa


Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.

Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.

Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat, Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebihb aik daripada sebelum ia mengenal cinta itu. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan ke-egoisan kita yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan ndak enaknya buat kamu. TIPS; untuk mengawetkan cinta dibutuhkan PENGERTIAN!

Suatu perasaan terdalam manusia yangmembuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanannya itu tulus, tidak mengharap balasan. Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya. CInta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana. Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).

Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan, keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. CInta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan. Ai wa atatakai koto da.

Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu. Cinta psti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. Jadi bukanlah kebahagiaan untuk kita sendiri. Meskipun demikian kita jangan samapi salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup (Losta Masta).

Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang ” Aku cinta kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa! Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merlekan dia pergi.

Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan gairah hidup. Dengan cinta, kita bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai, apaun yang akan terjadi pada kita. Ai ga kirei’n da!

Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apaun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan. Cinta adalah perasaanyang universal, tak mengenalgender, usia, suku ataupun ras. Tak perduli cinta dengan sesama mansuia, dengan tumbuhan, binatang, roh halus,ataupun dengan Sang Pencipta. Lagipula, cintaitu buta. Buta sama degnan meraba-raba. Jadi… cinta itu meraba-raba…(^o^)/… meraba-raba isi hati yang dicinta…

Jumat, 19 November 2010

karakter zodiak aQuarius (my zOdiAk)

Tenang, Obyektif (Tidak Memihak), Jenius, Penuh Ide, Cepat Mengerti
Nomor Keberuntungan: 8, 14, 29, 35, 40, 47
Aroma Keberuntungan: Lavender, Lemon, Kayu Pinus
Planet Yang Mengitari: Uranus
Bunga Keberuntungan: Bunga Narsis, Bunga Pansy
Warna Keberuntungan: Hijau, Kuning Muda
Batu Keberuntungan: Batu Permata Berwarna Hijau Lumut Elemen Keberuntungan: Udara Pasangan Serasi: Leo Para Aquarius bersifat progresif, inovatif dan penuh gagasan. Individu ini sangat progresif dalam cara berpikir, cenderung individualistik dan enggan mengikuti keramaian. Walaupun pada dasarnya mereka tidak antusias untuk menjadi pemimpin, beberapa diantaranya berhasil menjadi pemimpin. Sikapnya eksentrik, penuh keyakinan, namun keras kepala. Mereka cenderung bersikap adil. Dalam bekerja selalu penuh keseriusan, walaupun dari luar mereka nampak tenang, namun di dalam hatinya mereka sangat takut dan gugup. Aquarius suka barang-barang mewah, namun tidak serakah. Mereka tidak menyukai adat istiadat dan peraturan-peraturan kuno dalam keluarganya dan cenderung melanggar peraturan. Mereka suka mengikuti kata hatinya bila menyangkut masalah perasaan. Mereka cenderung menyakiti dirinya sendiri daripada menyakiti orang lain. Aquarius dapat menyelesaikan masalah karena mereka mampu keluar dari dilema. Mereka peduli pada hal-hal besar dan sangat manusiawi. Aquarius pribadi yang senang menyendiri, perlu banyak waktu untuk mengenal mereka karena mereka hanya membuka diri pada orang yang mereka percaya, hormati dan cintai.
Asmara para Aquarius: Kaum Aquarius tertarik pada pasangan yang memiliki kepandaian. Mereka senang mencoba termasuk mencoba hal baru dalam hal percintaan dan romantisme. Kaum Aquarius kadnag bersikap dingin dan acuh namun dibalik semuanya itu dia sangat pasangan yang penuh kasih yang selalu mencoba hal baru dan lain dari yang biasanya.
RAHASIA NAMA ANDA
Berdasarkan nama kita, kita dapat mengetahui personaliti masing-masing. Nama dapat dipecahkan kepada abjad-abjad. Sebagai contoh nama Ali terdiri daripada huruf A, I dan L. Personaliti berdasarkan nama Ali adalah seperti berikut,

A - Agak pendiam sekiranya terdapat sesuatu perkara bermain-main dalam fikiran kamu.
I - Kamu murah dengan senyuman dan sentiasa membuat orang lain turut tersenyum.
L - Kamu amat percaya pada cinta.

• A
Agak pendiam sekiranya terdapat sesuatu perkara bermain-main dalam fikiran kamu.
• B
Hati-hati apabila bertemu individu yang baru dikenali.
• C
Kamu masih sembunyikan sesuatu dalam diri kamu. Kamu masih lagi belum menonjolkan bakat atau kebolehan yang ada dalam diri kamu sepenuhnya.
• D
Kamu bermasalah untuk mempercayai orang lain.
• E
Kamu tergolong dalam kategori individu yang menyeronokkan.
• F
Semua orang menyayangi kamu.
• G
Kamu memiliki cara yang tersendiri untuk memerhati dan menilai individu.
• H
Kamu tidak mempunyai kepakaran dalam mengadilli sesuatu perkara.
• I
Kamu murah dengan senyuman dan sentiasa membuat orang lain tersenyum.
• J
Opps.. kamu agak cemburu orangnya.
• K
Kamu gemar mencuba sesuatu perkara yang baru.
• L
Kamu amat percaya pada cinta.
• M
Kejayaan hadir dengan mudah dalam kehidupanmu.
• N
Kamu gemar bekerja tetapi kamu sentiasa inginkan waktu untuk berehat.
• O
Kamu tergolong dalam kategori individu yang berfikiran terbuka.
• P
Kamu seorang yang peramah dan amat memahami.
• Q
Kamu amat hipokrit. Awas!!!
• R
Kamu gemar bersosial dan berhibur.
• S
Kamu memiliki tahap pemikiran yang luas dan jauh ke hadapan.
• T
Sikap kamu adakalanya agak mengjengkelkan orang di sekeliling kamu. Hindari dari sikap suka berlagak kamu itu!
• U
Kamu sentiasa berperasaan bahawa kamu harus setanding dengan individu di sekelilingmu walaupun ia diluar kemampuan dirimu yang sebenar.
• V
Wow! Kamu memiliki rupa dan fizikal yang menarik!
• W
Kamu sentiasa mementingkan waktu-waktu yang ada. Kamu akan cuba mempergunakannya sebaik mungkin.
• X
Kamu tidak suka pada arahan. Bagi kamu, kamu tidak perlukan arahan orang lain dalam hidup ini!
• Y
Kamu sering menimbulkan pelbagai masalah kepada orang lain bahkan diri kamu sendiri.
• Z
Kamu sentiasa bergaduh dengan seseorang!

sumber: googling aja cuy...
smoga terhibur..

maap kalo repost, minta ijo2nya ato thanks aja cukup. jgn dibata yaa iss:

Rabu, 29 September 2010

Embun Jawaban

Embun Jawaban

Oleh: Sb. Rahma

Gita tak faham apa alasan mereka menyingkirkan dirinya dari kelompok itu. Beberapa kali ia mendapati mereka tengah membicarakannya. Tetap, tetap gerombolan yang sering memploklamirkan diri dengan nama ‘Gaster’ itu. Ia pernah mendengar gaster membicarakan tentang hubungannya dengan Kevin, cowok yang dianggap paling cool di kelasnya. Atau menyinggung-nyinggung kekritisannya dalam debat. Sungguh, sorot kesirikan itu sangat kentara dari pandangan yang selalu mereka lempar padanya.

Pagi ini masih sama. Pandangan menantang itu kembali ia dapati ketika pertama kali ia menjejakkan kaki kedalam kelas. Begitu sampai di tempat duduk, ia mendengar beberapa percakapan Gaster yang ditujukan pada dirinya.

“ Duh sombong… banget sih tuh cewek. Sok menyendiri, sok alim, liat aja tuh ampe’ ada tasbih di kotak pensilnya” Seorang menimpali.

“ Punya ilmu nggak bagi-bagi, gue sumpahin nggak bakalan manfaat tuh ilmu” Rutuk yang lain.

Tak ada sedikitpun pandangan manis menoleh padanya. Hingga pelajaran dimulai, ia masih memikirkan pandangan sengit teman-temannya. Tanpa ia sadari air matanya menetes! Tuhan…baru kali ini ia berani membiarkan air matanya mengurai deras. Ia segera bersembunyi dibawah tempat duduknya. Meringkuk sendirian dalam tangis yang makin deras.Hingga sebuah tangan mungil mengusap punggungnya lembut, pastilah itu sahabat karibnya si Anis.

Ya, ini merupakan yang kesekian kalinya. Benar-benar terpuruk kondisi gadis berwajah dingin itu. Keinginannya keluar dari yayasan ini mendadak seperti tergenapkan setelah selama ini ia memendam semua kegelisahannya dan berusaha cuek untuk bersabar. Gita sebenarnya tak begitu mempermasalahkan gunjingan-gunjingan Gaster yang tentu saja teramat panas bila didengarkan. Namun perilaku genk kelas itu berlebihan. Sampai ia harus merelakan diri untuk bersabar ketika rapotnya ditahan karena masalah yang timbul akibat fitnah itu. Citranya telah terlanjur negative di mata guru-guru.

Gita terpekur. Mengoreksi kedalam dirinya sendiri. Pikirannya melayang entah kemana. Dihantar angin utara bersama sejuta asa yang ingin ia raih. Asa yang selalu terselip diantara do’a dan sujud panjangnya. The five dreams, itu yang ia plannging-kan.

“ Ehm!” Satu deheman tegas.

Gita mendongak, dan mata mereka pun bertemu. Sesaat diam, kemudian pemilik deheman itu beringsut pergi.

“ Git, ngapain dia? Kok tumben banget ketua kelas 2 IPA itu masuk kelas kita..?”

Anis yang sedari tadi ada menemani tangisnya berkomentar.

Gita menyeka air matanya dan karena memang sekejap saja tiba-tiba perasaannya mulai stabil.

“ Aku juga nggak tahu, Nis…” Sahutnya kemudian.

“ Eh tunggu, bukannya elu tadi nangis kenceng banget ya?” Air muka Anis berubah semangat.

Gita mengangguk pelan.

“ Dan sekarang elu berhenti nangis setelah Kak Odzi nyamperin elu? Gue tahu Git!” Seru Anis hieteris, ia seolah baru memecahkan teka-teki dari suatu misteri.

Gita jadi semakin tak faham pada tingkah sahabat dekatnya itu. Namun diam-diam ia merasakan sebuah getaran aneh menelusup dalam hatinya, getar yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Odzi is your pray answer, gals…!” Pekik Anis tertahan.

“ Ssssttt…!!! Kenceng banget sih?Slow down please…” Gita mencoba meredakan kehisterisan Anis sebelum Gester melirik mereka dan mencari tahu apa yang baru saja terjadi.

Namun sekali lagi, ia akui atau tidak, jauh di sana dalam hatinya, gerbang yang selama ini pintunya ia tutup rapat-rapat itu mulai terbuka, tepat setelah getaran aneh beberapa detik lalu datang mengusiknya. Gita tersenyum tak faham.

“ Heh, lu kenapa senyam-senyum sendiri? Atau jangan-jangan… elu naksir Kak Odzi ya? Hayo…udahlah ngaku aja Git…” Goda Anis yang ternyata memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi.

“ Ngawur! Mikirin aja nggak pernah apalagi naksir, ogah!” Bantah GIta mengelak.

“ Alah… itu kan cuma mulut lu aja yang ngomong, tapidalam hati uhuuiyy…!”

“Apaan sih, Nis. Mana mungkin gue naksir cowok yang dari dulu gue benci? Denger ya, Gita, will never love to someone others except Charlice!” Gita merengut.

“Tapi bener lho, Git. Gue rasa Kak Odzi adalah jawaban dari setiap do’a yang lu panjatin. ‘Cause, dia adalah orang yang pertama kali datang waktu pertama kali lu nangis di kelas ini, betulkan?” Anis serius.

Nafas Gita jadi tertahan sejenak karenanya. Ia memang selalu berdo’a seperti itu di dekat Anis. Posisinya yang baru saja difitnah Gaster habis-habisan membuatnya sampai kelepasan berdo’a seperti yang dikatakan Anis barusan. Gita merinding. Benarkah kehadiran Odzi saat ia menangis tadi merupakan jawaban dari do’anya? Tapi mengapa harus Odzi? Orang yang notabene sangat ia benci karena keangkerannya. Dan sebagai adik kelas yang baru kenal kakak kelasnya, sosok Odzi bagi Gita adalah serupa monster dalam film-film anak nan mengerikan. Odzi yang memiliki tampang tegas dengan rahang keras itu tampak semakin menakutkan dengan mata bercelak.

Siang ini Gita tersesat dalam tanya-tanya panjang. Ia bahkan tak sadar bahwa seharian ia terus memikirkan Odzi, cowok yang tak pernah ia bayangkan untuk pertemuan di tangis pertamanya.

***

“Eyang tidak akan pernah merestui hubungan kalian! Ingat, Kamu itu seorang Roro Ayu, Gita. Dan seorang Roro Ayu haram hukumnya menikah dengan bule! Harus dengan suku jawa asli, yang berarti adalah seorang keturunan ningrat juga. Ngerti kamu?!”

Gita menggigit bibirnya pahit.

Ingatannya terulang kembali. Lima setengah bulan lalu,kata-kata pedas eyangnya itu menghantam keras pertahanan cintanya dengan Charlice. Cinta yang selama dua belas tahun ia perjuangkan bersama asa yang belum pasti adanya.

Ia bertemu Charlice saat usianya masih tiga tahun. Pertemuan singkat namun membawa perubahan besar dalam jalan hidupnya. Cinta membuat seorang Roro Ayu Gita menjadi terbuka matanya. Menuntunnya menjelajahi dunia yang tak pernah ia jumpai selama ia hudup dalam sangkar besi raksasa, Joyodiningrat.

Hmmpphfff…

Ia mendengus keras. Hal yang terlalu sakit untuk kembali diingat. Semenjak hubungannya dengan Charlice tak direstui, Gita berubah menjadi seorang introvert. Gerbang hatinya ia tutup rapat-rapat sehingga tak ada seorang cowok pun berani mengusik kesendiriannya. Ia membuat sebuah keputusan besar untuk tidak akan membuka gerbang hatinya kembali, sebelum ada seorang malaikat yang mampu membukanya dengan satu hal berbeda.

Luka itu… belum sembuh total dalam hatinya sampai detik ini. Selalu ada rasa cemas, takut, ketika ia akan membuka gerbang hatinya kembali. Dan sekarang pun masih sama. Apa ini jatuh cinta atau bukan, ia merasa begitu takut. Ia akui, dua hari semenjak peristiwa itu, pikirannya tak pernah lepas dari sosok Odzie. Ia sendiri tak faham mengapa ia terlalu sering mengingat Odzie di hari-harinya. Padahal selama ini banyak cowok yang menawar cintanya, atau hanya sekedar mencari perhatiannya. Gita sendiri tak mengerti mengapa tiba-tiba Odzie mampu membuat hari-harinya menjadi penuh dengan bayang-bayang tak jelas.

Gita mengusap peluh yang mulai menitik di dahinya. Bosan, jenuh menanggapi hidup yang tak menentu arah dan misteri-misteri di baliknya. Tangannya meraih tombol walkman. Satu lagu mengalir pelan namun mampu terasa begitu menyentuh akan suasana hatinya saat ini

Sebelumnya tak ada yang mampu

Mengajakku untuk bertahan, dikala sedih

Sebelumnya ku ikat hatiku hanya untuk aku seorang

Sekarang kau disini hilang rasanya

Semua bimbang tangis kesedihan

Kau buat aku bertanya,kau buat aku mencari

Tentang rasa ini, aku tak mengerti

Akankah sama jadinya, bila bukan kamu

Karena senyummu menyadarkanku

Kau cinta pertama dan terakhirku

Gita tersenyum penuh arti.

***

Jantungnya berdegup kencang. Nafasnya memburu cepat. Ada yang mengambil diary nya! Tak henti kakinya melangkah, mencari siapa yang berani dan begitu lancang mengambil diary nya.

“ Via, lu tahu diary merah yang biasa gue bawa kemana-mana itu nggak?” Tanyanya dengan nafas berantakan. Via teman sebangkunya itu mungkin saja melihat orang yang telah mengambil diary nya. Tapi saat ini Via sedang serius ngobrol dengan temannya, alamat ia tak akan direspon.

Ia panik. Diary itu berisi curahan hatinya akhir-akhir ini. Semua tentang Odzie ada disitu.

“ Gita, lu tanya apa tadi? Diary merah?” Via menghentikan langkah kakinya yang hendak beranjak.

“ Di Kak Odzie”

Deg!!

Lututnya lemas seketika. Pandangan matanya mendadak kabur. Ya Tuhan…apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia malu. Malu yang teramat sangat, yang sebelumnya tak pernah ia rasakan. Tadi ia sempat berfikir bahwa gaster-lah yang mengambil diary nya. But…

“Gue harus ambil diary itu!” Katanya dalam hati.

Ia berlari menuju kelas 2 IPA. Dan benar saja, Odzie tengah membaca diary nya di pojok kelas seorang diri.

“ Odzie??” Gita berusaha mengatur nafas yang tersengal.

Reflek Odzie menoleh. Cowok itu tersenyum simpul sambil berdiri tepat di depannya. Menyerahkan kembali diary nya dengan ekspresi damai.

“ Nih gue balikin…” Odzie mengulurkan diary merahnya.

Gita sesak menahan antara marah, malu, canggung, semua bergemuruh jadi satu, menghentak-hentak ke seluruh penjuru arteri tubuhnya.

Tiba-tiba ia berlari kembali ke kelasnya. Hancur sudah apa yang selama ini mencoba ia tutupi dari Odzie. Perasaannya, Charlice, masa lalu, semua telah di baca Odzie.

“Git….!!” Seru Odzie ngos-ngosan.

Gita hnaya membisu.

“ Git, maafin gue kalau gue dah lancang liat diary lu. Nih gue balikin…” Odzie memelas.

Gita serentak mengambil diary nyadari tangan Odzie.

“ Sekali lagi, maafin gue, ya? Lu mau kan maafin gue?”

Gita tak menyahut. Ia beranjak ke tempat duduknya.

Teng! Teng! Teng!

Bel masuk berbunyi. Pelajaran berlangsung seru. Namun Gita masih tak dapat menahan rasa malunya pada Odzie. Ia tak faham mengapa Odzie sampai tahu dimana letak diary nya dan apa alasan Odzie Mengambil diary nya. Pelajaran masih berlangsung meski lima belas menit lagi bel tanda pulang sekolah akan berdentang. Dan ketika bel benar-benar berdentang untuk mengakhiri pelajaran, Gita kelabakan bingung. Toleh kanan-kiri, mencari disana sini. Diary nya hilang lagi!

***

Diary lu ada di tas gue. Ayo ikut ke kelas…”

Odzie, herrghh…! Dari mana ia bisa mengambil diary nya, sedangkan saat pelajaran berlangsung, dia tak melihat Odzie masuk kelasnya dan ia sendiri juga tidak pernah meninggalkan kelas barang sedetik.

Anehnya, pagi ini ia menurut saja waktu Odzie memintanya datang ke kelas 2 IPA. Begitu masuk, ia disambut siulan histeris teman sekelas Odzie. Ia sadar, posisi Odzie sebagai ketua kelas tentu membuat sensasi baru jika ada seorang cewekyang dekat dengan sosok the center of class itu. Apalagi dirinya masih kelas 1.

“ Sorry ya, kemarin gue pinjem lagi. Abis penasaran sih gimana lanjutannya..” Enteng, ringan, tenang. Padahal saat ini Gita sedang menahan kekesalan akut.

“ Dari mana dan gimana caranya lu bisa dapetin diary itu lagi?” Selidik Gita.

“ Dari teman sebangku lu, Via” Odzie menyerahkan diary nya kembali.

“ Vi…Via ??” Ia memastikan.

“ Iya Via. Tapi gue yang maksa dia buat ngambil diary lu…”

Sekali lagi jawaban Odzie yang enteng itu membuatnya semakin kesal, tapi juga malu.

“ Git…” Odzie duduk di hadapannya.

Gita jadi deg-degan. Getaran itu muncul lagi dengan ritme yang lebih cepat. Tanpa sadar pipinya memerah, malu.

“ Lu salah kalau lu tulis di diary itu gue udah punya honey. Itu Cuma kedok gue aja supaya cewek-cewek yang naksir gue pergi. Dan supaya gue bisa belajar dengan tenang” terang Odzie. Mata cowok itu menatapnya lekat-lekat. Gita mengalihkan pandangan.

“ Trus kenapa lu bilang gitu ama gue, maksudnya apa?”

“ Ya biar lu tahu kalau sebenarnya gossip tentang gue punya cewek itu salah” Jawab Odzie mantap.

Ada sebetik kelegaan hadir di hati Gita. Rasa lega yang aneh saat ia mendengar keterangan Odzie.

“ Tentang feeling lu ke gue itu, kita jalani dulu aja deh. Yang jelas gue nggak mau pacaran sebelum cita-cita gue kesampaian” Tambah Odzie lagi.

“ Ya siapa juga yang ngajak lu pacaran. Denger ya, gue itu anti pacaran. Jadi sekalipun gue cinta ama lu, gue tetep nggak mau pacaran. See ?” Gita menimpali.

Odzie tersenyum penuh makna.

“ Jadi sekarang lu udah ngakuin kalau lu suka am ague” Goda Odzie.

“ Apaan sih…GR banget…” Kilah Gita denagn senyum yang sukar diartikan.

Senyum pertama dalam kesendiriannya. Senyum yang menguatkannya untuk tetap bertahan di yayasan dengan segala resikonya. Senyum yang mencuat karena gerbang hatinya telah benar-benar terbuka kembali. Dan senyum lantaran ia akan terus menjaga embun jawaban dari do’anya selama ini, Odzie…