Laman

Rabu, 27 April 2011

Harpa Sang Mentari

Sosokku…
Berdiri jauh merentas arak-arakan awan
Menyusup dalam singgasana tak berbayang
Memuja Hyang Esa, memuji gema malam
Ketika bertanya sosok itu,
“Dimana wangi bumimu, mengapa hanya angkasa,
Kau kutib dalam naskah sejarahmu?”
Aku diam hanya memandang
Tanpa kata, hanya menerawang
Ku tatap erat seruan-seruan tirta diri
Entah mengapa selalu mengutus mencapai surya Illahi
Diriku hanya sanggup menjalani
Tak berani ubah skenario Gusti
Do-do-Re-re-Mi-mi-DoReMi
Dering-dering nada kehidupan menuju falsetto
Kian lama kian mendemo
Menggedor-gedor gerbang jiwa di Astana Apollo
Kemudian bertahan selamanya untuk kesetiaan
Selamanya…
Sampai siluet memanggil kelam
Tuk kenakan jubah malam keperakan….

Dari suasana hati Sb.Rahma
Purwosari, 23 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar