Laman

Rabu, 27 April 2011

Jeruji Penguji

Jiwa ini luruh dalam rapuh
Akan panggilan laksana jeritan jahannam
Yang datang bergantian mencekik pati
Remuk sudah gedebam cita- cinta
Dirangkul cakar-cakar serupa pedu sembilu
Kau masih disana.... Ku masih disini
Menunggu waktu berikan toleransi
Sungguh, sakit ini belum sembuh hingga kini
Kau yang menyekanya hingga tawa tersembul dariku
Tapi tuhan tetap penyayang
Disiramkannya lagi lara tuk kita berdua
Berharap sabar hadapi jeritnya
Dan kita bertahan tuk kebahagiaan
Nan abadi kata Tuhan....


Sengonagung, 11 Desember 2010
Dari suasana hati Sb. Rahma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar