Laman

Rabu, 27 April 2011

Nama Yang Hilang

Mendadak pudar
Raib didera gundah malam
Entah siapa jadi empunya
Munguak jam panjangku dijuwita kelabu
Ada satu yang tersisa
Hanya satu
Begitu saja mengusik hariku
Dengan bayangnya yang bersemu kemerahan
Akankah lama ia bersamaku disini?
Hanya DIA yang tahu
Cukup DIA jadi pengatur dentang kehidupan
Cinta salah satunya
Dalam setiap sedu sedanku
Nama itu menucul
Mengusir semua itu dengan denyut nadinya
Hingga hilang punah nama pertama
Karena tangis selalu dicipta olehnya
Hingga nama itu menghapus tangisku
Selalu, selamanya…
Begitu bunyi deringan panjatku pada DIA…




Dari suasana hati Sb. Rahma
Dalam kesunyian semu bulan Maret
Ma. Darut Taqwa, 21 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar